Komisi telah mendapatkan hingga 600 juta dosis tambahan vaksin Pfizer yang diproduksi dalam kemitraan dengan BioNTech Jerman.
Pabrik Pfizer di Belgia memasok semua suntikan yang dikirim ke luar Amerika Serikat, termasuk Kanada.
Menteri Pengadaan Barang dan Jasa Kanada, Anita Anand mengatakan pembuat obat AS untuk sementara waktu mengurangi pengiriman karena masalah dengan jalur produksinya di Eropa, pada Jumat (15/1/2021).
“Pfizer sebelumnya mengatakan masih mampu memberikan empat juta dosis hingga akhir Maret, tapi itu tidak lagi dijamin,” katanya.
Pejabat Kanada mengatakan pengurangan itu berarti pengiriman vaksin Kanada akan dipotong setengahnya untuk bulan depan.
Sejauh ini, negara tersebut baru menerima 380.000 dosis dan seharusnya mendapat 400.000 lagi bulan ini. “Negeri Mapel” mengharapkan mendapat hampir dua juta dosis pada Februari.
Baca juga: Vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech Berhasil Lawan Varian Baru Virus Corona
Otoritas Norwegia juga mengatakan telah diberitahu oleh Pfizer tentang pengurangan yang akan dimulai minggu depan. Alasannya karena perusahaan akan menaikkan target dosis tahunannya dari 1,3 miliar saat ini.
"Kami telah memperkirakan 43.875 dosis vaksin dari Pfizer pada minggu ke-3. Sekarang tampaknya kami mendapatkan 36.075 dosis," kata Geir Bukholm, direktur pengendalian infeksi di Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia.
“Stok yang kami miliki sekarang akan dapat mengkompensasi pengurangan pengiriman yang direncanakan untuk beberapa minggu ke depan jika memang diperlukan,” katanya.
Di Finlandia, penyiar YLE mengatakan penundaan itu akan menyebabkan masalah pengiriman domestik pada akhir Januari dan awal Februari.
Pejabat Denmark menyatakan keprihatinannya.
"Kami berpacu dengan virus corona dan varian virus baru yang lebih menular," kata Menteri Kesehatan Magnus Heunicke. “Oleh karena itu, kami menangani penurunan pengiriman dengan sangat serius.”
Henrik Ullum, Kepala Statens Serum Institut, sebuah lembaga pemerintah yang memetakan penyebaran virus corona di Denmark, memperkirakan perkembangan itu berarti bahwa "di waktu mendatang Denmark dapat memvaksinasi lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.