Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Raja Salman Disuntik Vaksin Virus Corona Pfizer-BioNTech

Kompas.com - 09/01/2021, 13:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Arab News

RIYADH, KOMPAS.com – Pemimpin Arab Saudi Raja Salman diberi vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech dan disiarkan kepada publik.

Media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency, melaporkan pada Jumat (8/1/2021) bahwa Raja Salman mendapat dosis pertama vaksin virus corona tersebut di Neom.

Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah berterima kasih kepada Raja Salman karena memberikan contoh.

Baca juga: Ditutup 2 Pekan karena Covid-19, Arab Saudi Buka Negaranya Lagi

"Yang telah memberikan semua jenis dukungan untuk kepentingan warga dan warga sejak awal pandemi hingga saat ini," kata Al Rabiah.

Dia menambahkan, Raja Salman menerima vaksin Covid-19 untuk pencegahan penularan virus corona sebagaimana dilansir dari Arab News.

"Hari ini, raja menerima vaksin untuk mencegahnya tertular virus corona dan inisiatif ini menegaskan kebijakan Kerajaan selalu (mengedepankan) pencegahan sebelum pengobatan,” imbuh Al-Rabiah.

Baca juga: Turki Tak Lagi Jadi Pilihan Destinasi Wisata Turis Arab Saudi, Kenapa?

Arab Saudi adalah negara Teluk Arab kedua setelah Bahrain yang menyetujui penggunaan vaksin virus corona yang dikembangkan Pfizer-BioNTech.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengayakan, vaksinasi akan dilakukan dalam tiga tahap dengan setiap tahap menargetkan kelompok usia tertentu.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dan adiknya Pangeran Khalid bin Salman sebelumnya telah mendapat suntikan vaksin virus corona tersebut.

Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Divaksinasi Covid-19

Keduanya mendapat vaksinasi Covid-19 bersama dengan bersama dengan sejumlah pejabat senior Arab Saudi lainnya.

Sementara itu, lebih dari 1 juta orang telah mendaftar untuk menerimanya dengan lebih dari 100.000 rakyat Arab Saudi telah divaksinasi hingga saat ini.

Arab Saudi menyediakan tiga pusat vaksinasi yakni di Riyadh, Makkah, dan provinsi sebelah timur.

Baca juga: Cerita Perayaan Natal Para Diplomat Eropa di Arab Saudi

Dilansir dari AFP, Arab Saudi telah mencatat lebih dari 363.000 kasus virus corona baru.

Negara tersebut juga mencatat 6.000 kematian yang disebabkan oleh Covid-19, angka kematian tertinggi di antara negara-negara di Teluk Arab.

Tetapi, pihak kerajaan juga melaporkan tingkat pemulihan yang tinggi. Arab Saudi memiliki populasi lebih dari 34 juta, menurut angka resmi.

Baca juga: Semakin Moderat, Pohon dan Ornamen Natal Ramai Dijual di Toko Suvenir Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com