CANBERRA, KOMPAS.com - Seekor merpati balap yang diduga terbang melintasi Samudra Pasifik atau setara jarak Sabang-Merauke PP dan dinyatakan berisiko biosekuriti, menerima penangguhan hukuman setelah organisasi burung Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa gelang di kaki burung itu palsu.
Melansir Associated Press (AP) gelang pita berwarna biru itu mengindikasikan bahwa burung yang ditemukan di Melbourne pada 26 Desember lalu adalah merpati balap yang meninggalkan Negara Bagian Oregon, AS, 13.000 kilometer jauhnya, 2 bulan sebelumnya.
Akibatnya, Otoritas Australia pada Kamis (14/1/2021) menganggap burung itu berisiko membawa penyakit dan berencana menyuntik mati hewan tersebut.
Akan tetapi, Deone Roberts, manajer pengembangan olahraga untuk American Racing Pigeon Union yang berbasis di Oklahoma mengatakan bahwa gelang pita biru di kaki burung itu palsu.
"Gelang pita burung di Australia itu palsu dan tidak dapat dilacak," ujar Roberts, "Mereka tidak perlu membunuhnya."
Baca juga: Merpati Balap yang Terbang Setara Sabang-Merauke PP Bakal Dibunuh, Pria yang Merawatnya Bercerita
Departemen Pertanian Australia, yang bertanggung jawab atas biosekuriti, setuju bahwa merpati yang dijuluki Joe, mengacu pada nama Presiden AS terpilih Joe Biden, mengenakan gelang pita kaki tiruan alias palsu.
"Setelah penyelidikan, departemen tersebut menyimpulkan bahwa Joe si merpati sangat mungkin adalah binatang Australia dan tidak menimbulkan risiko biosekuriti," ungkap Departemen Pertanian Australia dalam sebuah pernyataan.
Departemen tersebut mengatakan tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut.
Warga Melbourne, Kevin Celli-Bird, penemu burung merpati "Joe" merasa senang bahwa burung itu tidak jadi dibunuh.
Celli-Bird-lah yang telah menghubungi American Racing Pigeon Union untuk menemukan pemilik burung berdasarkan nomor di gelang pita kaki.
Baca juga: Merpati yang Akan Dibunuh Australia Gelang Kakinya Palsu, Belum Pasti dari AS
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan