Menurut laporan dari Harian Metro, dana untuk membuat 11 polisi tidur itu diambil Nor dari program i-Sinar yang diluncurkan Employees Provident Fund (EPF) sebesar 5.000 ringgit (Rp 17,4 juta).
Namun setelah dibangun, 11 polisi tidur itu menuai banyak keluhan dari warga lainnya, yang tidak nyaman saat melintasi jalan tersebut.
Nor yang membuat "kesebelasan polisi tidur" itu pun meminta maaf dan menghancurkannya.
Baca juga: Pasang Polisi Tidur Harus Sesuai Standar Agar Tak Bikin Celaka
"Kemarin ada polisi datang menemui saya. Dia menasihati saya dengan baik untuk menghilangkan semua polisi tidur itu," katanya.
"Jadi kemarin saya menyewa buldoser untuk meratakan 13 polisi tidur, termasuk dua yang lama," imbuh Nor.
Kasus ini viral setelah seorang netizen mengunggah foto 11 polisi tidur tersebut di Facebook, dan berkata itu perbuatan tetangganya.
Baca juga: Viral Usai Bikin 11 Polisi Tidur di Depan Rumah, Pak Nor: Sebenarnya Mau Buat yang Kecil
Alhamdulillah.. Semua dah selesai meratakan bonggol. So jalan ini dah x ada bonggol lagi. Tapi beringat. Jgn bawa deras2 atau laju2. Nk lalu biarlah berhemah. Hormat org rumoh
Posted by Nor Muhamad Roslam Harun on Wednesday, January 13, 2021