Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Darurat Nasional, antara Motif Politik atau Demi Virus Corona...

Kompas.com - 12/01/2021, 10:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Malaysia resmi mengumumkan keadaan darurat nasional pada Selasa (12/1/2021), yang akan berlangsung sampai 1 Agustus mendatang.

Darurat nasional Malaysia diumumkan oleh Sultan Abdullah, dengan tujuan menangani lonjakan kasus virus corona yang semakin meninggi.

Raja merasa Covid-19 di Malaysia berada dalam tahap yang sangat kritis, sehingga dibutuhkan keadaan darurat nasional untuk menanggulanginya, kata pernyataan dari Istana Negara yang dikutip AFP.

Baca juga: Malaysia Umumkan Keadaan Darurat Nasional Tangani Virus Corona

Situasi virus corona di Malaysia sekarang, ranjang rumah sakit dan ruang ICU hampir penuh, tambahan kasus baru mencapai 2,000-an per hari dalam seminggu terakhir bahkan pernah mencapai 3.000,  dan kasus aktifnya berjumlah 28.554.

Hanya sekitar 100 ranjang tersisa di rumah sakit dan pusat karantina, belum lagi ditambah musibah banjir yang menerjang sebagian wilayah Malaysia.

Meski akan berlangsung sampai 1 Agustus, status darurat nasional bisa dicabut lebih awal jika jumlah kasus baru virus corona di Malaysia melambat.

Namun di samping tujuan menangani virus corona, darurat nasional Malaysia ditengarai juga bermotif politik.

Sebab, deklarasi darurat nasional ini memungkinkan penangguhan parlemen dan agenda-agenda politik lainnya, saat pemerintahan Muhyiddin Yassin yang berusia 10 bulan terlihat semakin goyah.

Ada kemungkinan juga darurat nasional ini dapat memicu kritik bahwa PM Malaysia tersebut merusak demokrasi.

Baca juga: Darurat Nasional Ditolak Raja, PM Malaysia Sempat Putus Asa Ingin Mundur

Sebelumnya pada Oktober 2020 Muhyiddin juga sempat meminta diterapkannya darurat nasional, tetapi ditolak Sultan Abdullah yang merasa tidak perlu.

Kala itu, raja meminta para politisi di seluruh "Negeri Jiran" bersatu melawan virus corona di Malaysia, dan dampak ekonomi akibat lockdown yang menghambat perdagangan.

Lalu kini dengan pemerintahan Muhyiddin yang semakin tidak stabil, ada kecurigaan lagi bahwa darurat nasional Malaysia dapat membantunya tetap berkuasa.

Dilansir dari Straits Times pada Selasa (12/1/2021), tiga perempat divisi UMNO yang menyepakati anggaran negara 2021 memutuskan hubungan dengan Parti Pribumi Bersatu Malaysia-nya Muhyiddin dua pekan lalu.

Pernyataan dari Ketua UMNO di Kelantan, Ahmad Jazlan Yaakub pada Sabtu (9/1/2021), menerangkan bahwa dia tak lagi mendukung koalisi Perikatan Nasional yang diusung Muhyiddin.

Dengan demikian, koalisi yang berkuasa itu kini hanya didukung 110 anggota parlemen atau separuh dari total kursi parlemen.

Baca juga: Jepang Cabut Darurat Nasional Virus Corona, tapi...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com