Badan kesehatan dunia itu menuturkan, peneliti mereka di Brasil melaporkan varian serupa, yang nampaknya berkembang secara independen daripada yang terdeteksi di Jepang.
"Bagaimana dampak dan signifikansi varian baru ini terhadap kesehatan publik membutuhkan penyelidikan lanjutan," ulas WHO.
Pada Selasa (12/1/2021), mereka menggelar pertemuan dengan 1.750 ilmuwan dunia untuk mendiskusikan prioritas penelitian dalam menjawab varian baru tersebut.
Kepala Pengembangan dan Penelitian WHO Ana Maria Henao Restrepo berujar, mereka harus selangkah lebih maju dalam melawan wabah ini.
Henao Restrepo mengatakan pihaknya mempunyai tujuan menciptakan mekanisme global, yang mampu mengidentifikasi dan memahami implikasi varian ini demi penanganan wabah.
WHO melanjutkan, varian baru virus corona ini menunjukkan pentingnya meningkatkan kemampuan diagnosa dan pengurutan sistematis pada virus.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Sudah Menyebar di 8 Negara Bagian AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.