Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Zhong Shanshan, Orang Terkaya Baru di Asia yang Geser Jack Ma

Kompas.com - 02/01/2021, 13:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Taipan China Zhong Shanshan yang berjuluk Lone Wolf, dinobatkan sebagai orang terkaya baru di Asia dan orang terkaya ke-11 di dunia, menurut indeks miliarder Bloomberg.

Kekayaannya tercatat melonjak hingga 7 miliar dollar AS (Rp 98 triliun) tahun ini, dan total mencapai 77,8 miliar dollar AS (Rp 1 kuadriliun),

Dengan tambahan pundi-pundi sebanyak itu, Zhong Shanshan berhasil melompati kekayaan Mukesh Ambani dari India dan Jack Ma sesama warga China.

Baca juga: Kuasai Vaksin dan Air, Pria ini Jadi Orang Terkaya Terbaru di Asia

Melansir BBC pada Kamis (31/12/2020), karier pria 65 tahun ini dititi mulai dari media massa, pertanian jamur, dan perawatan kesehatan.

Kemudian pada April 2020 saat pandemi virus corona merebak di dunia, Zhong Shanshan membawa produsen vaksin Beijing Wantai Biological melantai di bursa saham.

Perusahaannya termasuk kalangan pengembang vaksin Covid-19.

Tiga bulan kemudian, dia melakukan hal yang sama dengan Nongfu Spring. Perusahaan air kemasan miliknya itu secara terbuka didaftarkan di pasar saham Hong Kong.

Baca juga: Geser Bill Gates, Bos Tesla Jadi Orang Terkaya Kedua Dunia

Lonjakan kekayaan ini membawa Zhong Shanshan ke posisi orang terkaya pertama di Asia.

Dia juga salah satu orang dengan akumulasi kekayaan tercepat dalam sejarah, menurut Bloomberg.

Serigala Penyendiri

Julukan Lone Wolf (Serigala Penyendiri) disematkan kepadanya karena tetap rendah hati dalam dunia bisnis, dan jarang tampil di depan umum atau berbicara ke media.

"Saya orang yang menyendiri, dan saya tidak peduli apa yang dilakukan atau dipikirkan rekan-rekan saya," kata Shanshan suatu saat, dikutip dari The Sun pada Kamis (31/12/2020).

Lahir pada 1954 di Hangzhou, Shanshan kuliah di Universitas Terbuka China. Dia juga bekerja sebagai reporter surat kabar pada 1980-an, lalu mendirikan perusahaan farmasi Yangshengtang Co Ltd.

Baca juga: Ini 7 Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Kayu

Zhong Shangsan berhasil menggeser Jack Ma lantaran valuasi bisnis bos Alibaba itu turun, akibat meningkatnya pengawasan dari regulator China.

Alibaba diselidiki atas klaim monopoli dagang. Sementara afiliasinya, Ant Group, memblokir daftar pasar saham bumper-nya pada November.

Kekayaan Jack Ma lalu turun dari 61,7 miliar dollar AS (Rp 866 triliun) pada Oktober, menjadi 51,2 miliar dollar AS (Rp 718 triliun).

Baca juga: 5 Fakta Zhong Shanshan Orang Terkaya Baru di Asia, Pernah Putus Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com