Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: Bencana Alam di Dunia yang Terlewatkan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 31/12/2020, 16:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ini, pandemi virus corona telah menyebabkan kepanikan di seluruh dunia. Wabah juga menyebabkan kerugian besar bagi kehidupan dan perekonomian manusia.

Sejak awal tahun, pandemi telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia, dan mengubah hidup semua orang sepenuhnya.

Hingga Rabu (30/12/2020), menurut data WHO virus corona sudah menjangkit lebih dari 80 juta orang, dengan jumlah kematian hampir 2 juta jiwa di 222 negara dunia

Bahkan majalah ikonik dunia TIME, memberi label 2020 dengan tanda silang merah dalam sampul edisi Desember 2020. Majalah tersebut juga menyebut tahun ini sebagai 'tahun terburuk yang pernah ada.

Nyatanya pandemi bukan satu-satunya bencana yang terjadi tahun 2020. Melansir AFP pada Senin (28/12/2020), sebuah laporan menghitung kerugian akibat bencana alam yang terjadi tahun ini.

Baca juga: Kebakaran Besar Lalap Hutan Situs UNESCO Australia

Dilaporkan tahun ini, khusus bencana yang timbul karena masalah cuaca saja, merenggut sedikitnya 3.500 jiwa dan membuat lebih dari 13,5 juta orang mengungsi.

Dari sekian banyak bencana yang terjadi tahun ini, berikut lima bencana alam besar lainnya yang terlewatkan pada 2020:

1. Kebakaran di Amerika Serikat (AS)

Musim kebakaran tahun 2020 antara Juli dan November di pantai barat AS adalah salah satu yang paling merusak dalam catatan.

Lusinan kebakaran hutan di California, Colorado, Arizona, Washington, dan Oregon membakar lebih dari delapan juta hektar lahan.

Sekitar setengah dari area yang terbakar berada di dalam perbatasan California, membuat rekor baru untuk negara bagian tersebut. Sedikitnya 42 orang tewas.

Asap dari kebakaran, yang mengandung zat berbahaya, menyebabkan lonjakan jumlah pasien di rumah sakit di wilayah tersebut. Kondisi itu juga memengaruhi negara bagian tetangga dan Kanada.

Baca juga: Sebelum California 2020, Ini 8 Kebakaran Hutan Terbesar di AS sejak 1990

Suhu di wilayah tersebut telah meningkat selama seabad terakhir. Pada Agustus, ketika titik api mencapai titik paling tinggi, wilayah tersebut mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor.

Di Death Valley, suhu tercatat 54,4 derajat celsius, menjadi suhu terpanas yang pernah tercatat.

Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai 20 miliar dollar AS (Rp 280 triliun).

"Perubahan iklim memiliki peran besar dalam kebakaran salah satunya di hutan California. Tahun ini tren kebakaran hutan menjadi yang terparah dalam beberapa dekade terakhir," kata Zeke Hausfather, seorang ilmuwan iklim dan analis sistem energi, kepada weather.com.

Halaman:

Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com