Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona di Asia: Daftar 8 Negara Terinfeksi dan Jumlah Kasusnya

Kompas.com - 31/12/2020, 16:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Varian baru virus corona yang pertama terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan, kini telah menginfeksi 8 negara di Asia.

Terbaru, China melaporkan kasus pertama varian baru virus corona pada Rabu (30/12/2020).

Sebelum "Negeri Panda", pada pertengahan hingga akhir Desember negara-negara Asia lainnya juga melaporkan adanya jenis baru virus corona, dengan jumlah kasus yang berbeda-beda.

Hingga Kamis (31/12/2020) total ada 20 kasus varian baru Covid-19 di Asia, dan yang terbanyak di India.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Ini yang Harus Diwaspadai

Berikut ini adalah daftar negara Asia yang melaporkan kasus varian baru virus corona sampai hari ini.

1. China: 1 pasien

Pasien pertama varian baru virus corona di China adalah wanita berusia 23 tahun di Shanghai, yang tiba dari Inggris pada 14 Desember.

Dia sempat dirawat di rumah sakit pada saat kedatangan karena menunjukkan gejala ringan Covid-19.

Pakar kesehatan kemudian menganalisisnya sampel tesnya pada 24 Desember, karena riwayat perjalanannya dari Inggris dan ada keanehan dalam hasil tes asam nukleat, kata CDC China dikutip dari AFP.

Pengujian lebih lanjut mengonfirmasi bahwa itu adalah varian baru virus corona yang dikenal sebagai B.1.1.7, yang menyebar di Inggris sejak Oktober.

Baca juga: China Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona

2. India: 6 kasus

India melaporkan enam kasus varian baru virus corona, yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan India pada Selasa (29/12/2020) sebagaimana dilansir dari The India Express.

Kementerian Kesehatan India menyampaikan, keenam pasien yang terkontraksi varian baru virus corona tersebut kembali ke India dari Inggris.

Baca juga: 6 Kasus Varian Baru Virus Corona Terlacak di India, Pemerintah Pantau Ketat

3. Korea Selatan: 3 kasus

Dilansir dari KBS World Radio, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menerangkan, jenis baru virus corona ini terdeteksi dalam sampel dari tiga orang yang datang dari Inggris.

Ketiganya adalah satu keluarga yang tiba dari London pada Selasa (22/12/2020).

Secara terpisah, otoritas kesehatan juga sedang melakukan tes pada sampel dari keluarga lainnya beranggotakan empat orang, yang juga mendarat dari Inggris belum lama ini.

Salah satu dari keempat orang itu yakni lansia berusia 80 tahun, meninggal pada Sabtu (26/12/2020) dan dinyatakan positif Covid-19 setelah kematiannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com