Itu juga memberi China umpan diplomasi, di tengah kritik luas atas penanganan awal wabah yang menjadi sorotan Amerika Serikat (AS) dan Australia.
Baca juga: UEA Daftarkan Vaksin Sinopharm China dengan Klaim Efektivitas 86 Persen
"Kami juga akan memprioritaskan negara berkembang untuk vaksin. Ini akan dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui sumbangan dan bantuan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, Jumat (25/12/2020).
Vaksin yang tidak aktif lebih mudah didistribusikan daripada kandidat vaksin dari Pfizer. Vaksin produksi perusahaan AS Itu harus disimpan pada suhu minus 70 derajat celsius. Kondisi yang tidak mungkin dilakukan di sebagian besar negara berkembang.
Ketika gelombang virus musim dingin menyapu sebagian besar dunia, memicu penguncian baru, dan lonjakan jumlah kematian yang suram, perhatian telah kembali ke manajemen pandemi di China.
Otoritas kesehatan China minggu ini mengatakan data dari antibodi yang beredar di Wuhan. Diperkirakan jumlah kasus di episentrum pandemi, mungkin 10 kali lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya.
Sekitar 4,4 persen dari 11 juta penduduk kota telah mengembangkan antibodi terhadap Covid-19 pada bulan April, menurut sebuah laporan oleh Pusat Pengendalian Penyakit China. Artinya setara dengan sekitar 480.000 infeksi.
Baca juga: Perdana Menteri UEA Akhirnya Dapat Suntikan Vaksin Covid-19 dari Sinopharm China
Beijing telah bersusah payah untuk memperlengkapi kembali kisah pandemi untuk menguntungkannya.
Pemerintahnya menggembar-gemborkan refleks cepat dari kepemimpinan Komunisnya dalam mengunci negara dan memulai kembali ekonomi.
China diperkirakan menjadi satu-satunya ekonomi utama yang mencatat pertumbuhan positif tahun ini.
Tetapi Beijing telah banyak dikritik karena menutup diskusi dan pelaporan yang mempertanyakan narasi resmi yang dibuat pemerintah.
Pada Senin (28/12/2020), pengadilan Shanghai memenjarakan jurnalis warga Zhang Zhan selama empat tahun, karena laporannya dari Wuhan selama bulan-bulan awal pandemi.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang telah menyerang respons pandemi China, menyerukan pembebasannya segera.
"Partai Komunis China sekali lagi telah menunjukkan akan melakukan apa pun untuk membungkam mereka yang mempertanyakan garis resmi partai," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.