Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Kejadian Satu Tahun Perjuangan Dunia Melawan Covid-19

Kompas.com - 29/12/2020, 21:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

22 Mei 2020

Pada 22 Mei, Brasil melampaui Rusia dalam melaporkan jumlah infeksi tertinggi kedua di seluruh dunia, yang mencapai lebih dari 330.000.

Peru dan Chile berada di antara negara-negara yang terkena dampak paling parah di dunia dalam hal infeksi per kapita, sekitar 1 dari 300. Data dari Ekuador menunjukkan bahwa negara itu menderita salah satu wabah terburuk di dunia.

AS tetap menjadi episentrum global, dengan lebih dari 1,6 juta kasus dan jumlah kematian mendekati 100.000.

Baca juga: Bank Sentral: Singapura Hadapi Resesi Ekonomi Lebih Parah dari Perkiraan Semula

27 Mei 2020

Empat bulan setelah pemerintah mengonfirmasi kasus pertama yang diketahui, lebih dari 100.000 orang yang mengidap virus corona tercatat meninggal di AS.

Korban tewas jauh lebih tinggi daripada di negara lain mana pun di seluruh dunia.

4 Juni 2020

Jumlah kasus yang diketahui di seluruh dunia tumbuh lebih cepat dari sebelumnya, dengan lebih dari 100.000 infeksi baru setiap hari.

Negara-negara berpenduduk padat, berpenghasilan rendah dan menengah di Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika dan Asia Selatan terpukul paling parah.

Kondisi itu menjadi kabar buruk bagi pemerintahan populis yang pernah membanggakan tingkat infeksi yang rendah sebagai bukti keberhasilan kebajikan kepemimpinan mereka.

11 Juni 2020

WHO mengatakan bahwa Afrika membutuhkan 98 hari untuk mencapai 100.000 kasus virus corona, tetapi hanya 18 hari untuk angka itu menjadi dua kali lipat.

Baca juga: Wabah Corona Mereda, 9.000 Orang Berjubel Lari Marathon di Shanghai

Walaupun peningkatan tajam kasus dapat dijelaskan dengan peningkatan pengujian, badan tersebut mengatakan, lebih dari setengah dari 54 negara di benua itu mengalami transmisi komunitas.

Sepuluh negara mendorong peningkatan jumlah, dan menyumbang hampir 80 persen dari semua kasus. Afrika Selatan memiliki seperempat dari total kasus.

20 Juni 2020

Negara bagian di selatan AS mengalami peningkatan tajam kasus.

Pada 20 Juni, untuk hari ketiga berturut-turut, Florida dan South Carolina memecahkan rekor kasus nari harian. Berita itu datang ketika tingkat infeksi di Missouri dan Nevada juga mencapai titik tertinggi baru.

Pada 19 Juni, Amerika Serikat melaporkan lebih dari 30.000 infeksi baru. Jumlah itu tertinggi sejak 1 Mei, dengan kasus meningkat di 19 negara bagian di Selatan, Barat dan Midwest.

30 Juni 2020

Uni Eropa mengatakan akan membuka kembali perbatasan. Uni Eropa bersiap untuk membuka pengunjung dari 15 negara pada 1 Juli. Tapin pengecualian diberikan untuk pelancong dari Amerika Serikat, Brasil, atau Rusia.

Langkah tersebut menjadi kebijakan yang kompleks. Pasalnya negara-negara dalam blok itu berupaya menyeimbangkan masalah kesehatan dengan politik, diplomasi, dan kebutuhan mendesak akan pendapatan pariwisata.

Baca juga: Gelombang Kedua Covid-19 di Eropa Lebih Buruk dari Gelombang Pertama

Australia, Kanada, dan Selandia Baru termasuk di antara daftar negara yang disetujui. Wisatawan dari China akan diizinkan jika China beriktikad baik.

Ketika rumah sakit di Iran terisi penuh dan jumlah kematian meningkat, para pejabat mengumumkan langkah-langkah penutupan baru di kota-kota di 11 provinsi.

Delapan provinsi, termasuk Teheran, ibukotanya, termasuk di antara area yang dianggap zona merah. Penutupan sebagian di Teheran membatasi gerak penduduk, memotong jam kerja dan melarang pertemuan besar seperti pernikahan dan pemakaman.

7 Juli 2020

Presiden Jair Bolsonaro dari Brasil mengungkapkan dia telah terinfeksi virus corona, pada 7 Juli. Dia mengatakan telah dites setelah mengalami kelelahan, nyeri otot dan demam.

Berita itu muncul setelah berbulan-bulan, dia menyangkal keseriusan pandemi, dan mengesampingkan langkah-langkah perlindungan. Padahal lebih dari 65.000 orang Brasil telah meninggal.

10 Juli 2020

Amerika Serikat mencapai 68.000 kasus baru untuk pertama kalinya. “Negeri Paman Sam” telah mencatat rekor baru hari untuk ketujuh kalinya dalam 11 hari.

Tingkat infeksi didominasi oleh pertumbuhan yang mengkhawatirkan di wilayah Selatan dan Barat. Setidaknya enam negara bagian juga melaporkan rekor kasus baru dalam satu hari, seperti Georgia, Utah, Montana, North Carolina, Iowa dan Ohio.

Hong Kong, kota berpenduduk tujuh juta, telah melaporkan lebih dari 1.400 kasus dan tujuh kematian.

Tetapi pada 10 Juli, ia menutup sistem sekolahnya untuk menahan gelombang infeksi ketiga, dengan dilaporkannya 38 kasus baru.

Gelombang ketiga, yang datang setelah infeksi melonjak pada Maret dan diatasi pada Mei, merupakan kemunduran bagi kota yang sebagian besar telah kembali normal. Sebelumnya restoran sempat menikmati kerumunan yang padat dan pekerja kembali ke kantor.

Baca juga: Korea Selatan Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Moon Jae-in Umumkan Keadaan Darurat

13 Juli 2020

Pandemi virus corona mencabut sekitar 5,4 juta orang AS dari asuransi kesehatan mereka antara Februari dan Mei.

Dalam periode ini lebih banyak orang dewasa menjadi tidak diasuransikan karena kehilangan pekerjaan. Sebuah penelitian menyatakan jumlah itu adalah kasus kehilangan pertanggungan terbanyak dalam satu tahun.

15 Juli 2020

Beberapa hari setelah kasus baru mencapai rekor tertinggi, Tokyo menaikkan tingkat kewaspadaan ke tingkat tertinggi menjadi "merah".

Seminggu sebelumnya, Tokyo mencatat dua rekor harian berturut-turut dengan puncak 243 kasus pada 10 Juli.

Sejak Februari, kota metropolitan berpenduduk 14 juta itu melaporkan total hanya di bawah 8.200 kasus dan 325 kematian.

16 Juli 2020

Sebuah penelitian dari Korea Selatan memberikan catatan kehati-hatian. Pasalnya ditemukan bahwa anak-anak antara usia 10 dan 19 tahun dapat menyebarkan virus setidaknya sama seperti orang dewasa.

Penelitian menunjukkan sekolah menengah dan atas secara khusus dapat menyebarkan kelompok infeksi baru. Anak-anak di bawah 10 tahun lebih jarang menularkan ke orang lain, menurut penelitian, meskipun risikonya tidak nol.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Belum Terbukti Lebih Menular ke Anak-anak

17 Juli 2020

India pada 17 Juli melampaui satu juta infeksi yang terkonfirmasi dan 25.000 kematian. Kondisi ini menempatkannya sebagai negara peringkat ketiga di dunia dalam infeksi di belakang Amerika Serikat dan Brasil.

Kondisi itu terjadi ketika beberapa negara bagian dan kota telah menerapkan kembali penguncian total dan parsial.

Sementara beban kasus India terus meningkat, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology memperkirakan bahwa pada akhir tahun depan, India akan mengalami wabah terparah di dunia.

21 Juli 2020

Para pemimpin Uni Eropa pada 21 Juli menyetujui mengeluarkan paket stimulus besar. Kucuran dana ini diharapkan menyelamatkan ekonomi mereka dari kehancuran, yang disebabkan oleh pandemi.

Perjanjian stimulus 857 miliar dollar (Rp 12 kuadriliun) akan menguntungkan negara-negara yang paling terpukul oleh pandemi.

Baca juga: Trump Minta Kongres Ubah Paket Bantuan Covid-19 yang Mubazir

1 Agustus 2020

AS mencatat lebih dari 1,9 juta infeksi baru pada Juli, hampir 42 persen dari lebih dari 4,5 juta kasus yang dilaporkan secara nasional sejak pandemi dimulai.

Infeksi pada Juli juga melonjak dua kali lipat lebih dari laporan bulan lain, menurut data yang dikumpulkan oleh The New York Times. Tertinggi bulanan sebelumnya sampai titik ini, terjadi pada bulan April, ketika lebih dari 880.000 kasus baru tercatat.

3 Agustus 2020

Sehari sebelum AS melampaui 150.000 kematian akibat virus corona, Trump tampak pasrah dengan jumlah korban. Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Axios, "Memang benar begitulah adanya."

11 Agustus 2020

Sepak bola perguruan tinggi AS terpecah saat Big Ten dan Pac-12, dua penyelenggara olahraga terkaya dan terkuat di AS, membatalkan rencana permainan musim gugur selama pandemi virus corona.

Keputusan itu diambil saat liga top lainnya secara terbuka bersiap memulai pertandingan, pada bulan September. Big Ten mengubah keputusannya sebulan kemudian, diikuti oleh Pac 12.

16 Agustus 2020

CDC mulai berkonsultasi dengan California, Florida, Minnesota, dan North Dakota serta Philadelphia untuk mengembangkan rencana distribusi vaksin virus corona.

Badan tersebut memilih komunitas untuk program percontohan, karena mereka mewakili berbagai jenis tantangan berbeda saat pemerintah AS bersiap untuk memulai kampanye vaksin terbesar yang pernah dilakukan.

Baca juga: Belum Disetujui Regulator, Filipina telah Beri Suntikan Vaksin Virus Corona kepada Tentara dan Anggota Kabinet

18 Agustus 2020

Universitas Notre Dame mengumumkan bahwa mereka akan beralih ke kuliah online, setidaknya selama dua minggu. Langkah ini dilakukan dalam upaya mengekang perkembangan wabah virus corona.

Sehari sebelumnya, Universitas Carolina Utara di Chapel Hill menjadi universitas besar pertama di negara itu, yang menutup kelas setelah para siswanya kembali. Ithaca College di bagian utara New York memperpanjang pembelajaran jarak jauh, selama semester musim gugur.

Sementara Michigan State mengatakan kepada mahasiswa sarjana yang telah berencana untuk tinggal di asrama kampus untuk tinggal di rumah.

22 Agustus 2020

Jumlah kematian global akibat virus corona melampaui 800.000 pada 22 Agustus. Jumlah tersebut meningkat ketika infeksi baru berkobar di Eropa. Jumlah kematian yang tinggi tercatat di Amerika Serikat, India, Afrika Selatan, dan sebagian besar Amerika Latin.

3 September 2020

Lebih dari 51.000 kasus virus corona telah diidentifikasi di perguruan tinggi dan universitas Amerika Serikat selama pandemi. Ada ribuan kasus baru-baru ini muncul ketika mahasiswa kembali ke kampus untuk menghadapi musim gugur.

The New York Times menyurvei lebih dari 1.500 perguruan tinggi, dan menemukan bahwa lebih dari dua pertiga telah melaporkan setidaknya satu kasus.

Baca juga: Universitas Pittsburgh di AS Sukses Uji Coba Vaksin Corona ke Tikus

6 September 2020

Penyebaran virus corona India tumbuh paling cepat dibanding negara lain di dunia. Penyebarannya melampaui Brasil, sehingga menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi kedua global.

Jumlah total kasus di negara itu pada 6 September lebih dari 4,2 juta. Brasil kemudian menduduki peringkat ketiga dengan lebih dari 4,1 juta kasus.

13 September 2020

Ketika kasus mulai menurun di sebagian besar wilayah AS, tingkat infeksi di Midwest meningkat, memicu kewaspadaan di tempat-tempat yang sebagian besar telah menghindari pandemi terburuk.

18 September 2020

Pada malam liburan Tahun Baru Yahudi, Israel memulai lockdown nasional yang diperpanjang selama tiga minggu. Pemerintah Israel dinilai gagal menahan penyebaran virus corona. Penguncian kedua terjadi hampir empat bulan setelah penguncian pertama Israel.

Baca juga: PM Israel Marah karena Pejabatnya Sempat Rahasiakan Informasi Mutasi Baru Covid-19 di Inggris

22 September 2020

Korban tewas di AS akibat pandemi virus corona melampaui 200.000 pada 22 September. Lebih banyak kematian telah diumumkan di Amerika Serikat daripada di negara lain.

28 September 2020

Dalam 10 bulan sejak pneumonia misterius mulai menyerang penduduk Wuhan, Cina, Covid-19 telah menewaskan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia.

Jumlah yang menyedihkan itu dikumpulkan dari hitungan resmi. Belum diketahui berapa banyak jumlah yang benar-benar meninggal karen Covid-19.

1 Oktober 2020

Kota New York membuka kembali semua sekolah umum pada 1 Oktober. Ini adalah langkah besar dalam pemulihan kota yang menjadi salah satu pusat pandemi global. (Mereka kemudian akan tutup kembali pada November)

Baca juga: Varian Baru Virus Corona, AS Belum Tutup Penerbangan dari Inggris, Gubernur New York Marah-marah

2 Oktober 2020

Presiden Trump mengatakan dia dan ibu negara telah dites positif terkena virus corona. Kondisi itu membuat kepemimpinan Negeri Paman Sam menjadi tidak pasti.

Krisis yang ditimbulkan oleh pandemi semakin meningkat setelah menewaskan lebih dari 207.000 orang Amerika dan menghancurkan ekonomi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com