Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 21:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para ilmuwan pertama kali mendengar tentang Sars-CoV-2 setelah virus itu terdeteksi di China hampir setahun yang lalu. Namun, virus itu mungkin sudah menyebar lama sebelum dilaporkan, ungkap sebuah studi baru.

Ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Clinical Infectious Diseases.

Secara resmi, virus itu dianggap mulai menyebar pada 31 Desember 2019, ketika otoritas kesehatan di kota Wuhan di China mengeluarkan peringatan tentang serangkaian kasus yang terkait dengan virus yang menyerang pernapasan secara misterius.

Namun sekarang, 11 bulan kemudian, para peneliti mengidentifikasi bahwa 39 orang dari 3 negara bagian AS sudah mengembangkan antibodi virus corona 2 pekan sebelum kasus itu dilaporkan di China, sebagaimana yang dilansir dari BBC Indonesia pada Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Akibat Pandemi Virus Corona, Kunjungan Wisatawan ke Kamboja Anjlok 76 Persen

Di AS, kasus pertama Sars-Cov-2 tidak teridentifikasi hingga 21 Januari 2020.

Studi tersebut menemukan ada antibodi virus corona pada 106 sampel darah dari total 7.389 yang dikumpulkan dari donasi darah rutin yang diadakan di seluruh AS antara 13 Desember 2019 hingga 17 Januari 2020.

Adanya antibodi dalam darah seseorang berarti mereka telah terpapar virus dan sistem kekebalannya memicu respons defensif.

Secara spesifik, dari jumlah tersebut, 39 sampel darah yang didonasikan di negara bagian California, Oregon dan Washington pada 13-16 Desember memiliki antibodi virus corona.

Studi ini juga menemukan antibodi pada 67 sampel darah yang dikumpulkan di Connecticut, Iowa, Massachusetts, Michigan, Rhode Island, dan Wisconsin pada awal Januari, sebelum wabah meluas di negara bagian tersebut.

Baca juga: Nenek 101 Tahun di Italia Ini 3 Kali Lolos dari Wabah Virus Corona

Mayoritas dari mereka yang pernah terinfeksi adalah laki-laki, dengan usia rata-rata 52 tahun.

Para peneliti percaya beberapa dari antibodi tersebut dapat diproduksi sebagai respons kekebalan terhadap virus corona lain yang beredar di dunia.

Namun, penulis mengatakan sejumlah besar orang yang ditemukan dengan antibodi dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa di antaranya sangat mungkin terkena Covid-19 saat itu.

Para peneliti masih berpendapat bahwa penularan komunitas yang meluas di AS belum terjadi hingga akhir Februari, tetapi bagaimana temuan ini mengubah apa yang kita ketahui tentang awal pandemi Covid-19?

Baca juga: Ini Para Pengusaha yang Untung Besar Selama Pandemi Virus Corona

Kapan virus corona muncul?

Kapan tepatnya virus Sars-Cov-2 muncul adalah pertanyaan yang mungkin tidak akan pernah bisa kita jawab.

Ada beberapa indikasi bahwa virus tersebut telah beredar berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan, sebelum wabah pertama menyebar di Wuhan pada Desember 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com