Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2020, 16:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SHANGHAI, KOMPAS.com - Sekitar 9.000 pelari yang beberapa di antaranya memakai masker, ikut serta dalam Shanghai International Marathon pada Minggu (29/11/2020), menurut laporan media China.

Acara massal itu jarang digelar dalam setahun terakhir, akibat wabah virus corona yang melanda China bahkan dunia.

Diberitakan AFP, para ofisial menyebut perlombaan itu adalah kesempatan untuk menunjukkan bagaimana China terus bergerak, meski krisis kesehatan global masih berlangsung.

Baca juga: Borobudur Marathon 2020 Sejajar dengan London dan Tokyo

Lomba lari marathon ini biasanya juga diadakan di New York, Berlin, Boston, dan Chicago, tapi semuanya dibatalkan karena pandemi Covid-19. Hanya London dan Tokyo yang masih menggelarnya, tapi khusus untuk pelari elite.

Namun Shanghai melawan arus, dengan melanjutkan lomba marathon-nya di bawah langit cerah setelah beberapa hari dilanda hujan, dan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan virus corona.

Shanghai sempat tertekan dengan merebaknya kasus lokal Covid-19 belakangan ini, tetapi China sebagian besar telah mengatasi epidemi ini berkat lockdown ketat dan pengujian massal yang agresif.

Baca juga: Di Shanghai Bakal Ada Sawah yang Digarap Tanpa Petani, Kok Bisa?

Untuk mengikuti Shanghai International Marathon, pelari harus lulus tes virus corona dan wajib memakai masker sebelum serta setelah lomba. Namun beberapa pelari terus mengenakannya sepanjang waktu.

Sekitar 9.000 pelari yang diperkirakan ikut ini turun jauh dari 38.000 peserta pada marathon Shanghai sebelumnya.

Dalam gelaran kali ini, tidak ada atlet luar negeri yang ikut dan penonton diminta menyaksikan dari jauh.

Lari jarak jauh sedang booming di "Negeri Panda". Media pemerintah menyebut adanya 'demam marathon'.

Pada Februari contohnya, saat China masih lockdown ada seorang pelari fanatik yang berlari di dalam apartemen kecilnya, dengan jarak setara lari marathon.

Baca juga: Lari Marathon di Apartemen, Pria Ini Habiskan Waktu 6 Jam dan 2.000 Putaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Global
Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Global
Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

Global
Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Global
Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Global
Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Global
Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Global
Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Global
Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Global
Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Global
Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Global
Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Global
Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Global
Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com