Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

George Blake, Agen Ganda Perang Dingin Pengkhianat Eropa, Pujaan Uni Soviet

Kompas.com - 29/12/2020, 14:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Blake kemudian berkata, "Dengan cara itu membentuk tahap lain dalam perkembangan saya menuju komunisme, menuju keinginan saya untuk bekerja untuk Uni Soviet."

Ia dipindahkan ke Korea Selatan tepat sebelum pecahnya perang antara Koera Selatan yang didukung Barat dan Korea Utara yang didukung Soviet.

Tugasnya adalah membuat jaringan agen untuk memata-matai Korea Utara tetapi komunikasi yang buruk membuat tugasnya sulit.

Ketika Korea Utara menguasai kota Seoul, Blake ditahan bersama dengan sejumlah diplomat dan misionaris.

Ia kemudian membantah klaim bahwa ia telah dicuci otak agar mau bekerja untuk Uni Soviet.

Blake mengatakan pemboman berkelanjutan di desa-desa kecil di Korea Utara oleh pesawat Amerika membuatnya merasa malu dengan tindakan Barat.

Ia juga menyebut bahwa dirinya dipengaruhi oleh buku Karl Marx, Das Kapital, yang dikirim ke tahanan oleh kedutaan Soviet.

Blake kemudian berkomentar, "Saya merasa lebih baik bagi umat manusia jika sistem komunis menang, bahwa itu akan mengakhiri perang."

Pada akhirnya Blake menawarkan jasanya ke kedutaan Soviet yang disambut dengan sebuah wawancara perekrutan dengan agen KGB.

Ketika Blake kembali ke Inggris setelah dilepas dari tahanan pada 1953, ia telah menjadi agen Soviet.

Baca juga: Kepala Intelijen AS: China Ancaman Terbesar Bagi Kebebasan

Pada 1955, ia dikirim ke Berlin, di mana ia diberi tugas untuk merekrut mata-mata Soviet sebagai agen ganda.

Itu adalah tugas yang ideal bagi pria yang kini telah berkomitmen untuk Uni Soviet.

Selama 9 tahun, Blake membocorkan informasi yang menyebabkan pengkhianatan sekitar 40 agen MI6 di Eropa Timur, yang sangat merugikan Intelijen Inggris.

Dia kemudian berkata, "Saya tidak tahu apa yang saya serahkan karena terlalu banyak."

Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada 1990, Blake memperkirakan bahwa ia telah mengkhianati lebih dari 500 agen tetapi dia membantah anggapan bahwa 42 dari mereka telah kehilangan nyawa akibat tindakannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Global
Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Global
Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Global
Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Global
Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Global
Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com