Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Tawarkan Donor Sperma dengan Hubungan Seks atau Inseminasi Buatan untuk Miliki Anak Banyak

Kompas.com - 26/12/2020, 14:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

“Lebih dari 100 anak pernah hidup dengan lesbian. Saya memiliki wanita yang berhenti menjadi lesbian. Itu terjadi setelah mereka berhubungan seks dengan saya," ucapnya.

Donor menawarkan kepada perempuan tiga "layanan" pembuahan yang berbeda, yaitu inseminasi buatan (AI), inseminasi parsial (PI) dan inseminasi alami (NI).

Dia mengatakan NI seperti "first date sex", melibatkan ciuman dan tindakan intim lainnya, sedangkan PI kurang pribadi, dengan beberapa wanita bahkan tetap mengenakan pakaian mereka.

Joe juga menawarkan AI dengan mencampurkan spermanya dengan cairan pengencer dan kemudian memasukkan ke rahim wanita dalam semalam.

Baca juga: Sejumlah Muslim Australia Menganggap Pendidikan Seks Sangat Penting

Dia mengatakan pengalaman masa lalunya dengan pengembangbiakan hewan membantunya menawarkan "layanan" ini.

Donor secara kontroversial mengklaim wanita memiliki peluang lebih baik untuk hamil dengan NI dan PI dari pada AI.

Dia menegaskan dia tidak termotivasi oleh keinginan untuk seks, dengan alasan bahwa dia tidak berhubungan dengan wanita yang dia "bantu" kecuali mereka sedang berovulasi.

Ini berarti dia hanya melakukan hubungan intim dengan setiap wanita sekitar sekali atau dua kali sebulan, katanya.

Dia menyangkal bahwa "petualangannya" adalah usaha menghasilkan uang, dengan mengatakan dia hanya menerima penggantian untuk pengeluarannya.

Joe juga menepis kekhawatiran tentang dia menyebarkan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan risiko inses yang terjadi di antara anak-anaknya yang merupakan hasil donor spermanya.

Baca juga: Wanita Ini Diduga Mata-mata China yang Jebak Para Politisi AS dengan Hubungan Seks

Ia mengatakan bahwa dia mulai menyumbangkan sperma pada 2009 setelah berjuang untuk memiliki lebih banyak anak dengan istrinya.

Dia memutuskan untuk mulai "membantu" wanita untuk hamil setelah berselingkuh dengan wanita lain dan memiliki dua anak dengannya.

Joe awalnya menawarkan "jasanya" melalui grup Yahoo untuk donor pribadi dan melahirkan anak pertamanya melalui situs tersebut pada 2009.

Dia kemudian mulai mempromosikan dirinya di Facebook, membuat halaman bernama Joe00donor dan ikut mendirikan grup Bantuan Kehamilan Donor Terbaik, yang sekarang memiliki lebih dari 12.000 anggota.

Joe mengatakan bahwa meskipun berselisih dengan sekitar satu dari 10 ibu dari anak-anaknya, tidak ada dari mereka yang meminta tunjangan anak kepadanya.

Dia mengklaim bahwa jika mereka melakukannya, dia akan membawa masalah itu ke pengadilan sebelum membayar, yang menurutnya akan sulit dicapai oleh pihak berwenang karena dia telah menyembunyikan identitasnya.

Baca juga: 2 Polisi Palak Sejoli Pacaran, Perkosa dan Paksa Berhubungan Seks Lalu Direkam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com