Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] Rudal Israel Hantam Suriah, 6 Tentara Tewas

Kompas.com - 25/12/2020, 15:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MASYAF, KOMPAS.com - Serangan rudal Israel ke Suriah menewaskan sedikitnya enam tentara pasukan dukungan Iran, kata lembaga pengawas perang pada Jumat (25/12/2020).

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, korban tewas semuanya adalah paramiliter asing yang bertempur bersama pasukan Presiden Bashar Al Assad.

Dilansir dari AFP, rudal-rudal itu ditembakkan dari Lebanon dan menghantam pos-pos yang diduduk milisi dukungan Iran di distrik Masyaf, provinsi Hama, kata kepala Observatorium, Rami Abdul Rahman.

Baca juga: Israel Dilaporkan Serang Suriah Saat Hari Natal

Salah satu rudal menargetkan pusat penelitian yang dikelola pemerintah, di mana rudal surface-to-surface dikembangkan dan disimpan.

Para pakar Iran diyakini bekerja di sana, dan pusat penelitian itu sudah sering jadi target serangan Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Amerika Serikat fasilitas itu sedang mengembangkan gas sarin, tetapi klaim tersebut dibantah otoritas Suriah.

Mereka mengatakan, Suriah tidak memiliki senjata kimia sejak membongkar persenjataannya berdasarkan perjanjian 2013.

Baca juga: Israel Umumkan Lockdown Ketiga Usai Penyuntikan Vaksin Covid-19

Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan, pertahanan udara dapat mencegat rudal yang ditembakkan Israel ke Masyaf.

"Pertahanan udara kami mencegat serangan Israel di daerah Masyaf," lapor SANA.

Dikatakan juga bahwa pertahanan dapat mencegat sebagian besar rudal sebelum mencapai targetnya.

Televisi pemerintah Suriah kemudian menayangkan video, yang ditujukan memperlihatkan bagaimana mereka menangani serangan Israel.

Baca juga: Jerman Ingin Menilai Kembali Kesepakatan Nuklir Iran, Israel Sambut Baik

Serangan udara Israel ini terdengar di beberapa wilayah Lebanon, negara tetangga mereka. Banyak netizen di media sosial mengecam serangan pada hari Natal tersebut.

Israel sendiri sudah melancarkan ratusan serangan ke Suriah sejak dimulainya perang saudara pada 2011.

Sasaran mereka adalah pasukan pemerintah, pasukan sekutu Iran, dan personel kelompok militan Lebanon, Hezbollah.

Israel jarang mengonfirmasi rincian operasinya di Suriah, tetapi pernah menyebut kehadiran Iran untuk mendukung Presiden Bashar Al Assad adalah ancaman yang akan terus ditanggapi.

Baca juga: Trump Beri Penghargaan kepada Para Penasihat Utama karena Sukses Dorong Normalisasi Dunia Arab dengan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com