LONDON, KOMPAS.com - Industri ritel Inggris mengatakan Inggris bisa kehabisan pasokan makanan segar, terutama buah-buahan dan sayuran.
Ancaman ini muncul karena truk di pelabuhan Dover masih menumpuk dan hubungan dengan Perancis belum kembali normal.
Perancis sebelumnya melakukan blokade parsial untuk mencoba menahan varian baru virus corona, yang sangat menular. Tindakan itu menyebabkan ribuan truk tertahan di Dover, gerbang utama Inggris ke Eropa, hingga menjelang Natal, melansir Al Jazeera pada Rabu (23/12/2020).
Paris dan London pada Selasa malam (22/12/2020), sepakat bahwa pengemudi yang membawa hasil tes Covid-19 negatif dapat naik feri ke Calais.
Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps mengatakan militer akan mulai melakukan tes Covid-19 pada pengemudi. Tetapi itu akan membutuhkan waktu untuk dapat menyelesaikan semua tumpukan kendaraan.
Kondisi itu menekan rute perdagangan terpenting, untuk makanan sehari-hari Inggris, bahkan sebelum negara kerajaan itu meninggalkan orbit Uni Eropa (UE).
Baca juga: Waspadai Varian Baru Virus Corona, Filipina Susul 40 Negara Tangguhkan Penerbangan dari Inggris
“Ini adalah kabar baik bagi konsumen karena perbatasan Perancis sekarang telah dibuka kembali. Namun penting juga agar truk bergerak melintasi perbatasan secepat mungkin,” kata Andrew Opie, Direktur Makanan & Keberlanjutan di British Retail Consortium (BRC).
BRC mewakili lebih dari 170 pengecer besar termasuk supermarket besar Inggris.
“Sampai tumpukan kendaraan diselesaikan dan rantai pasokan kembali normal, kami mengantisipasi adanya masalah dengan ketersediaan beberapa barang segar,” katanya.
BRC dan dua kelompok supermarket terbesar Inggris, Tesco dan Sainsbury's, telah memperingatkan sejak Senin (21/12/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan