Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Israel Tolak RUU Tunda Tenggat Anggaran, Picu Pemilihan Keempat dalam 2 Tahun

Kompas.com - 23/12/2020, 06:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Parlemen Israel tolak RUU tunda tenggat anggaran pada Rabu (23/12/2020) atau pada Selasa tengah malam menurut the Time of Israel, setelah koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal mengeluarkan anggaran.

Dilansir dari AFP, hal itu memicu pemilihan keempat dalam 2 tahun dan memperbarui krisis politik yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Koalisi antara PM Israel Netanyahu dan mantan saingan pemilunya, Menteri Pertahanan Benny Gantz, berangsur runtuh selama beberapa pekan. Dirusak oleh perseteruan sengit dan ketidak percayaan.

Parlemen Israel, Knesset menolak RUU tunda tenggat anggaran yang memicu pemilihan keempat kalinya, sementara virus corona masih berkecamuk dan pengadilan korupsi terhadap Netanyahu tak kunjung tuntas.

Koalisi yang dipimpin Netanyahu dan Gantz punya waktu sampai Selasa tengah malam untuk meloloskan anggaran tahun 2020.

Karena kegagalan mereka, memaksa pembubaran parlemen, ungkap Juru bicara Knesset, Uri Michael dikutip AFP.

Batas waktu itu menandai akhir dari "perkawinan" politik yang bersitegang antara Netanyahu dan Gantz, yang menghadapi 3 pemilihan terakhir pada April dan September 2019 serta Maret 2020.

Baca juga: Damai dengan Maroko, Israel Kirim Delegasi Perdana ke Rabat

Bagaimana anggaran 2020 bisa gagal terbit?

Baik Netanyahu dan Gantz sepakat membentuk apa yang mereka sebut 'persatuan pemerintahan' pada April.

Gantz mengatakan dia tidak pernah mempercayai Netanyahu, tetapi ingin memberi kesempatan bagi Israel, terutama karena pandemi semakin cepat menyebar.

Kesepakatan koalisi tiga tahun telah menetapkan bahwa Netanyahu menjabat sebagai perdana menteri selama 18 bulan, dengan Gantz mengambil alih pada November 2021.

Gantz menuntut pemerintah mengeluarkan anggaran yang mencakup tahun 2020 dan 2021, dengan alasan bahwa Israel dan koalisi sama-sama membutuhkan stabilitas.

Tetapi Netanyahu menolak untuk mendukung anggaran 2021.

Menurut para kritikus politik, tindakan Netanyahu, adalah taktik politik untuk menjaga koalisi tetap tidak stabil, membuatnya lebih mudah untuk menenggelamkan pemerintah sebelum dia harus menyerahkan kekuasaan kepada Gantz.

"Alasan kami menuju pemilihan adalah karena Netanyahu menolak untuk mengeluarkan anggaran sebagaimana diwajibkan oleh hukum dan menghormati perjanjian politik sehingga dia dapat tetap berkuasa selama persidangannya," kata Yohanan Plesner, kepala wadah pemikir Lembaga Demokrasi Israel.

Minggu malam, Partai Biru dan Putih Gantz mengatakan pihaknya memiliki kesepakatan dengan Partai Likud Netanyahu tentang RUU agar bisa meloloskan anggaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com