Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Puji Trump saat Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Pertamanya

Kompas.com - 22/12/2020, 18:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joe Biden menerima suntikan vaksin virus corona pertama pada Senin (21/12/2020).

Biden memuji langkah Operation Warap Speed yang dilakukan oleh Trump karena berhasil mengembangkan vaksin Covid-19.

"Saya pikir pemerintah berhak mendapatkan pujian atas hal ini dengan Operation Warp Speed," kata Biden dengan pakaian informal hitam lengan panjang saat mendapatkan suntikan, seperti yang dilansir dari New York Post pada Selasa (21/12/2020). 

Biden (78 tahun) yang menggunakan dua masker bertumpuk, menyebutkan vaksin Covid-19 itu aman saat menerima suntikan di Rumah Sakit ChristianaCare di Newark, Delaware.

Presiden terpilih menerima vaksin Pfizer-BioNTech, yang membutuhkan dosis kedua dalam 21 hari kemudian. Vaksin kedua yang dibuat oleh Moderna memenangkan persetujuan regulasi pekan lalu.

Baca juga: [VIDEO] Joe Biden Disuntik Vaksin Covid-19 di Depan Umum, Minta Rakyat AS Tak Ragu

Tabe Masa, seorang Praktisi Perawat dan Kepala Layanan Kesehatan Karyawan di kampus Christiana Care di Newark, Delaware, yang memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada Biden.

Masa sempat mendapatkan kritikan dari Biden karena ia tidak menggunakan sarung tangan saat akan memberikan suntikan, sehingga vaksinasi berjalan cukup canggung.

Berjabat tangan tanpa menggunakan sarung tangan, tidak disarankan selama pandemi Covid-19 dan.

Sementara, Biden terkadang melakukan jabat tangan tradisional di tengah larangan pandemi Covid-19, meski ia mengkampanyekan penerapan jarak sosial dan masker.

Pada September, Trump mengejek Biden karena berjabat tangan "seperti di masa lalu" di landasan bandara Wisconsin.

Pada Senin (21/12/2020), ibu negara yang akan datang, Jill Biden, juga menerima suntikan seperti suaminya, tetapi tidak disiarkan seperti yang diperkirakan.

"Saya melakukan ini (suntikan) untuk menunjukkan bahwa orang harus siap ketika tersedia untuk mengambil vaksin," kata Biden kepada wartawan.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya menantikan suntikan kedua. Begitu juga Jill. Dia mendapat suntikannya hari ini. Dia suka mendapatkan vaksinasi, aku tahu," tambahnya.

Baca juga: Joe Biden Siapkan Rencana Balasan terhadap Serangan Peretasan Besar-besaran di AS

Pejabat penerima vaksin

Biden dan istri adalah pejabat terbaru yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang mendorong publik melakukannya juga.

Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff tidak akan mendapatkan dosis pertama mereka sampai pekan depan, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.

Pada Jumat (18/12/2020), Wakil Presiden Mike Pence dan istri, Karen Pence, diberi kesempatan untuk mengambil suntikan pertama mereka di hadapan penonton.

Dr Anthony Fauci, yang merupakan anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, akan mendapatkan suntikan pertamanya pada Selasa, kata kantornya pada Senin (14/12/2020).

Sementara itu, Presiden Trump akan menunggu untuk menerima vaksin tersebut.

Trump dirawat di rumah sakit 4 hari pada Oktober untuk pengobatan Covid-19 termasuk antibodi poliklonal eksperimental.

Individu yang menerima perawatan khusus itu tidak boleh divaksinasi setidaknya selama 90 hari untuk menghindari kemungkinan gangguan, menurut dewan penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Gedung Putih mengatakan bahwa Trump masih mendiskusikan waktu dengan pihak dokter.

“Jika waktunya tepat, saya yakin dia akan tetap bersedia mengambilnya (suntikan vaksin Covid-19). Itu hanya sesuatu yang sedang kami kerjakan," ujar juru bicara Gedung Putih, Brian Morgenstern mengatakan pada Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Muncul Rencana Darurat Militer hingga Angkat Ahli Teori Konspirasi untuk Lawan Biden, Trump Disebut Sudah Gila

Larangan di masa liburan Natal

Selanjutnya, Biden melarang orang bepergian untuk Natal karena kasus Covid-19 meningkat, meskipun tahap awal distribusi vaksin.

“Saya berharap orang-orang mendengarkan semua ahli dan Dr (Anthony) Fauci...berbicara tentang perlunya memakai masker selama liburan Natal dan Tahun Baru ini," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Jika Anda tidak harus bepergian, jangan bepergian, jangan bepergian. Ini sangat penting karena kami masih di tengah-tengah ini (pandemi Covid-19)."

Terkait suntikan vaksinasi, menurutnya adalah satu langkah yang perlu dilakukan untuk lebih melindungi diri dari infeksi Covid-19, bukan berarti dapat meninggalkan aturan sebelumnya.

“Menunjukkan vaksin di rumah sakit adalah satu hal. Ini hal lain untuk mendapatkan vaksin dari botol itu, ke jarum, ke lengan," ungkapnya.

"Dan ada jutaan orang di luar sana yang akan membutuhkan ini, dan pekerja garis depan terlebih dahulu," ucapnya.

Baca juga: Kemhan AS Hentikan Kerja Sama, Tim Transisi Biden Geram

Gelombang infeksi pada orang sekitar

Biden yang sering berdehem saat berbicara dengan pers, menerima suntikan setelah Covid-19 cukup banyak menginfeksi lingkaran dalamnya pada pekan lalu.

Seorang jurnalis yang bergabung dengan mantan wakil presiden dalam perjalanan kampanye pemilihan Senat ke Georgia pada Selasa, dinyatakan positif mengidap virus corona pada Rabu lalu.

Seorang pembantu senior Gedung Putih yang baru datang, Cedric Richmond juga dinyatakan positif Covid-19, meskipun dia tidak dalam penerbangan yang sama dengan Biden.

Biden terekam melepaskan maskernya untuk berbicara dengan orang-orang selama kampanyenya untuk kandidat Georgia Jon Ossoff dan Raphel Warnock, yang akan melakukan pemilihan pada 5 Januari.

Sejak Maret sekitar 18 juta orang Amerika dinyatakan positif Covid-19 dan telah menewaskan lebih dari 318.000 penduduk AS.

Baca juga: Masih Enggan Akui Biden Menang, Trump Ajak Demo Besar pada Januari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com