Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Siapkan Rencana Balasan terhadap Serangan Peretasan Besar-besaran di AS

Kompas.com - 21/12/2020, 12:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kepala staf Gedung Putih yang baru menjabat, Ron Klain, mengatakan pada Minggu (20/12/2020) bahwa presiden terpilih Joe Biden akan merespon peretasan besar-besar terhadap AS, "tidak hanya sekedar sanksi".

Ron Klain mengatakan Biden sedang memetakan cara untuk melawan tersangka peretas Rusia yang telah menembus hampir puluhan badan pemerintah AS dan ribuan perusahaan Amerika terekspos.

“Bukan sekedar sanksi. Ini adalah langkah-langkah dan hal-hal yang dapat kami lakukan untuk menurunkan kapasitas aktor asing melakukan serangan semacam ini," kata Klain di CBS Face the Nation.

Baca juga: Buntut Peretasan Lembaga Pemerintah AS, NATO Langsung Cek Sistem Komputernya

Melansir Reuters pada Minggu (20/12/2020), pilihan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintahan Biden untuk menghukum Moskwa atas dugaan perannya, meliputi hukuman finansial dan tindakan pembalasan pada infrastruktur Rusia, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Sejauh ini, Kremlin menyangkal peran apa pun dalam peretasan beesar-besaran yang terjadi di AS.

Sementara, belum lama ini juga dalam sebuah acara untuk memperingati 100 tahun badan intelijen asing, SVR Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pekerjaan timnya.

Baca juga: Apa Itu Sunburst Peretasan Terbesar yang Bobol Sejumlah Kementerian Penting AS?

Ia mengatakan terkesan dengan "operasi profesional yang sulit yang telah dilakukan."

Anggota parlemen AS mengindikasikan pada Minggu (20/12/2020) bahwa mereka mendukung usaha presiden terpilih AS untuk memberikan reaksi keras terhadap kampanye spionase.

Senator Republik Mitt Romney mengatakan peretasan data itu "sangat merusak" di "Meet the Press" NBC.

Baca juga: Hacker Rusia Diduga Jadi Dalang Peretasan E-mail Kemenkeu AS dan NTIA

"Ini adalah sesuatu yang harus kami tangani secepat mungkin," tambahnya.

Senator AS Mark Warner, pejabat tinggi Demokrat di Komite Intelijen Senat, mengatakan kepada ABC bahwa peretasan masih bisa berlangsung dan bahwa para pejabat belum menentukan cakupan respons penuhnya.

Namun, dia tidak menggunakan bahasa agresif yang digunakan oleh Romney, dengan menyebut peretasan itu sebagai "invasi" pihak asing.

Baca juga: Perusahaan Vaksin Covid-19, Moderna, Target Peretasan Antek China

"Ini adalah area abu-abu antara spionase dan serangan," kata Warner.

Namun, dia mendukung seruan Romney untuk melakukan pembalasan, dengan mengatakan Washington perlu menjelaskan kepada musuh "bahwa jika Anda mengambil tindakan seperti ini, kami dan orang lain akan membalas."

Adam Schiff, ketua Demokrat dari Komite Intelijen DPR, juga mengatakan Amerika Serikat “harus menghalangi dan merespons”.

Di sisi lain, menurutnya juga perlu berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan dunia maya.

Baca juga: AS Tuding Rusia Pelaku Serangan Siber atas Situs Pemerintahan Mereka

Pejabat dan profesional keamanan siber di seluruh Amerika Serikat masih berjuang untuk mengatasi skala kampanye peretasan, yang menggunakan perusahaan teknologi AS SolarWinds sebagai batu loncatan untuk menginfeksi kliennya, yaitu Departemen Keuangan, Perdagangan, dan Energi.

Klain memberitahu CBS banyak yang masih belum diketahui.

“Saya pikir masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang tujuan, sifat, dan tingkat serangan spesifik ini,” katanya.

Baca juga: Intel 471: Rusia Sokong Program Nuklir Korea Utara Melalui Aliansi Kejahatan Siber

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com