Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat AS Ramai-ramai Siarkan Vaksinasi Covid-19, Ini Sebabnya

Kompas.com - 22/12/2020, 07:05 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Vaksinasi Covid-19 terhadap pejabat Amerika Serikat (AS) yang disiarkan secara publik menjadi tren di “Negeri Uncle Sam”.

Terbaru, Presiden AS terpilih Joe Biden mendapatkan dosis pertama vaksin virus corona pada Senin (21/12/2020).

Dilansir dari The National, Biden mendapat vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit ChristianaCare di Wilmington, Delaware, AS.

Penyuntikan vaksin Covid-19 yang disiarkan kepada publik merupakan langkah pejabat AS untuk meyakinkan rakyat AS bahwa vaksin virus corona tersebut aman.

Baca juga: [VIDEO] Joe Biden Disuntik Vaksin Covid-19 di Depan Umum, Minta Rakyat AS Tak Ragu

“Saya melakukan ini untuk menunjukkan bahwa orang harus siap ketika vaksin telah tersedia. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, "kata Biden sebagaimana dilansir dari The National.

Sebelum Biden, Wakil Presiden AS Mike Pence adalah pimpinan AS yang telah menerima vaksin Covid-19 dan disiarkan di depan publik.

Pence disuntik vaksin virus corona di depan kamera di Gedung Putih pada Jumat (18/12/2020).

Selain Pence dan Biden, pejabat tinggi AS juga telah disuntik vaksin Covid-19. Para pejabat tersebut divaksinasi sebagai bagian dari kampanye vaksinasi terbesar dalam sejarah AS.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Diklaim Tidak Berpengaruh ke Vaksin Saat Ini

Pada Jumat, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan Pemimpin Mayoritas DPR Nancy Pelosi juga menerima dosis pertama vaksin virus corona.

Selain itu, anggota parlemen AS lainnya juga disuntik vaksin virus corona pada Jumat sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris dijadwalkan untuk menerima suntikan pertama virus corona pekan depan.

Mereka memilih untuk mempublikasikan penyuktikan vaksin Covid-19 sebagai bagian dari kampanye untuk meyakinkan rakyat AS.

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona?

 

Mereka berusaha meyakinkan Amerika bahwa vaksin itu aman dan efektif di tengah skeptisisme, terutama di kalangan Republik.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump masih belum disuntik vaksin Covid-19 hingga saat ini.

Gedung Putih mengatakan, Trump sedang mendiskusikan dengan dokternya ihwal penyuntikan vaksin virus corona.

Pada awal Desember, Trump menulis di Twitter bahwa dia tidak dijadwalkan untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19 tetapi dia berharap untuk melakukannya pada waktu yang tepat.

Gedung Putih menawarkan alasan lain untuk menunggu, dengan mengatakan bahwa Trump menunjukkan dukungan kepada kelompok paling rentan untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.

Baca juga: Ketika Negara Kaya dan Miskin Saling Sikut Rebutan Vaksin Covid-19...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com