Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Culik Ratusan Anak Sekolah, Boko Haram: Jika Berani Melarikan Diri, Kalian Akan Mati

Kompas.com - 21/12/2020, 05:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

ABUJA, KOMPAS.com - Annas Shuaibu terbangun ketika suara tembakan kelompok bersenjata membombardir asrama sekolahnya di barat laut Nigeria dalam sebuah penggerebekan malam hari.

Dia dan ratusan anak laki-laki lainnya ditangkap dan dipaksa keluar dari sekolah menuju hutan terdekat.

Setelah beberapa jam berjalan melewati hutan, kelompok bersenjata itu memerintahkan mereka untuk berhenti berjalan dan memperingatkan mereka untuk tidak mencoba melarikan diri, kata Shuaibu.

“Mereka mengatakan bahkan jika Anda mencoba melarikan diri, atau kami membiarkan kalian kabur, kalian tidak akan bisa kemana-mana," ujar Shuaibu menirukan seperti yang dilandir dari Reuters pada Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Kami Dipaksa Berjalan, Kelaparan dan Dipukuli, Kesaksian Murid yang Disandera Kelompok Bersenjata di Nigeria

"Sebaliknya, kalian akan mati di hutan," tegasnya.

Shuaibu (16 tahun) termasuk di antara 344 siswa sekolah yang diculik dari Sekolah Menengah Sains Pemerintah, sebuah sekolah berasrama khusus laki-laki, pada 11 Desember di kota Kankara, di negara bagian Katsina.

Anak-anak sekolah itu ditahan selama 6 hari sebelum dinas keamanan menyelamatkan mereka pada Kamis (17/12/2020) dari hutan Rugu, kawasan hutan luas yang membentang di 4 dari 36 negara bagian Nigeria.

Insiden tersebut memicu kemarahan tentang ketidakamanan yang telah mencengkeram sebagian besar negara, yang paling padat penduduknya di Afrika.

Baca juga: Ratusan Siswa yang Diculik di Nigeria Akhirnya Diselamatkan

Selain itu, telah membangkitkan ingatan penculikan Boko Haram pada 2014 terhadap lebih dari 270 siswi di kota timur laut Chibok.

Mengenakan kaftan biru kehijauan dan tersenyum lebar saat bermain sepak bola dengan teman-teman di dekat rumahnya di Kankara, Shuaibu tampak riang sehari setelah dipertemukan kembali dengan keluarganya.

Namun, senyuman hilang dari wajahnya ketika dia menggambarkan kondisi di mana dia dan anak laki-laki lainnya ditahan.

Baca juga: 330 Murid Disandera Boko Haram, Para Ibu di Nigeria: Kembalikan Anak-anak Kami...

“Saya sangat takut karena saya tidak tahu kemana kami akan pergi,” katanya, berbicara dengan lembut dan sering melihat ke tanah saat dia menggambarkan berjalan melalui hutan dan anak laki-laki dipukuli oleh penculiknya.

Shuaibu, yang mengatakan tidak tahu berapa banyak orang yang menahan mereka.

Ia mengatakan bahwa anak laki-laki itu hanya menerima sedikit makanan, kadang-kadang terpaksa makan daun dan minum dari genangan air di hutan.

Seorang siswa lain mengatakan kepada Reuters, bahwa para penculik awalnya membawa mereka ke tempat persembunyian.

Baca juga: 26 Jenderal di Nigeria Terinfeksi Covid-19, 1 Tewas

“Tapi ketika mereka melihat jet tempur, mereka mengubah lokasi dan menyembunyikan kami di tempat lain. Mereka memberi kami makan, tapi jumlahnya sangat sedikit," kata siswa sekolah yang tidak menyebutkan namanya.

Pada Jumat (18/12/2020), para anak sekolah itu diselamatkan dan dibawa untuk bertemu dengan gubernur dan kemudian Presiden Muhammadu Buhari.

Banyak detail seputar insiden itu masih belum jelas, termasuk siapa yang bertanggung jawab, apakah uang tebusan telah dibayarkan dan bagaimana pembebasan itu diamankan.

Kelompok militan Boko Haram mengatakan bertanggung jawab atas penculikan itu, tetapi belum ada konfirmasi mengenai detail dari hal ini.

Baca juga: Ratusan Murid Disandera Sekelompok Pria Bersenjata di Nigeria, Semua Sekolah dan Asrama Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com