Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, Presiden Perancis Alami Demam, Batuk, dan Kelelahan

Kompas.com - 19/12/2020, 16:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron dilaporkan menderita demam, batuk, dan kelelahan setelah positif terinfeksi Covid-19.

Macron menyatakan dia baik-baik saja setelah mengumumkan terpapar, yang berdampak pada para pemimpin Eropa lain yang berkontak dengannya memeriksakan diri.

Harian Le Parisien memberitakan, Macron itnggal di La Lanterne di Versailles, didampingi oleh ketua tim dokter kepresidenan Jean-Christophe Perrochon.

Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Presiden Perancis Salahkan Kelalaian dan Nasib Buruk

Sementara Macron masih berusia muda, 42 tahun, dia dilaporkan mulai mengalami gejala sejak mengumumkan terpapar Covid-19 pada Kamis (17/12/2020).

Setelah Macron, Perdana Menteri Slovakia Igor Matovic juga mengaku terinfeksi virus corona, sepekan setelah hadir dalam pertemuan Uni Eropa di Brussels.

Dalam video yang diunggah di Twitter, Emmanuel Macron menuturkan dia harus mengurangi aktivitasnya dan fokus kepada pemulihan.

Dilansir Daily Mail Jumat (18/12/2020), dia mengaku mengalami batuk kering, demam, maupun kelelahan yang adalah gejala corona.

"Saya terpaksa bekerja lambat karena virus ini. Tapi saya harus melanjutkan fokus kepada isu tingkat tinggi seperti penanganan wabah atau Brexit," kata dia.

Presiden Perancis sejak Mei 2017 itu mengatakan, dia akan terus memberi perkembangan kondisi dan menyatakan dia terpapar karena kecerobohannya.

Baca juga: Presiden Perancis Macron Konfirmasi Positif Covid-19, Tambah Daftar Pejabat Negara Terinfeksi

Sebelum dia dinyatakan positif, Macron sempat berdempetan dengan sejumlah pemimpin Uni Eropa, seperti pemimpin Spanyol dan Portugal yang kini mengarantina diri.

Dia disebut bakal mengisolasi diri selama tujuh hari, namun tetap berkoordinasi dengan para menterinya melalui telekonferensi.

Karena positif itu. dia terpaksa membatalkan kunjungannya ke Lebanon 22 Desember, di mana dia berusaha menangani insiden ledakan di pelabuhan Beirut, Agustus lalu.

Baca juga: Presiden Macron Galang Dukungan Kabinet untuk RUU Anti-Separatime Perancis

Sumber internal Paris mengemukakan, Macron kemungkinan terinfeksi setelah berjabat tangan dengan sejumlah pejabat maupun penguasaha.

Di antaranya adalah Perdana Menteri Portugal Costa dan CEO Angel Gurria. "Kami tidak bisa menyangkalnya," jelas sumber yang adalah staf Macron.

Sementara istrinya, Brigitte Macron mengarantina di tempat lain. Ini adalah karantina keduanya setelah pada Oktober, dia diisolasi karena berkontak dengan pasien positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com