Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel 471: Rusia Sokong Program Nuklir Korea Utara Melalui Aliansi Kejahatan Siber

Kompas.com - 19/12/2020, 08:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

PYONGYANG, KOMPAS.com - Sebuah laporan memperingatkan bahwa ada dugaan peretas Korea Utara dan Rusia bekerjasama dalam aliansi kriminal yang sangat berbahaya untuk mendukung program nuklir.

Kedua negara itu adalah rumah bagi geng kriminal dunia maya yang canggih dan diyakini terkait dengan pihak negara berada di balik serangan peretasan di Inggris.

Perusahaan keamanan Intel 471 menemukan hubungan antara Korea Utara dan Rusia, menunjukkan keduanya berbagi senjata siber yang dapat digunakan untuk melawan Barat, sebagaimana yang dilansir dari The Sun pada Kamis (17/12/2020).

Korea Utara diketahui menggunakan operasi peretasannya untuk membantu mendanai program nuklirnya. PBB mengatakan skema siber telah menghasilkan 2 miliar dollar AS (Rp 28,2 triliun) bagi Kim Jong Un dalam 3 tahun.

Pengungkapan itu muncul ketika prajurit siber Vladimir Putin telah dikaitkan pada pekan ini dengan serangan peretasan besar-besaran di AS, yang disebut sebagai pelanggaran Solar Winds.

Baca juga: Para Peneliti Vaksin Covid-19 Jadi Sasaran Serangan Siber

Intel 471 menemukan hubungan antara pencurian di dunia maya Kim dan operasi perangkat lunak berbahaya, malware, yang dioperasikan Rusia. Hubungan keduanya disebut TrickBot.

TrickBot dideskripsikan dalam laporan "penawaran malware sebagai layanan" untuk dijual kepada peretas dengan koneksi yang tepat.

Ini "dijalankan oleh penjahat siber berbahasa Rusia, yang tidak diiklankan secara terbuka di forum atau pasar kejahatan siber terbuka atau khusus undangan".

TrickBot bekerja dengan "penjahat siber tingkat atas dengan reputasi yang terbukti," kata laporan itu.

Unit peretasan Korea Utara Lazarus Group diyakini berada di balik serangan terhadap layanan kesehatan masyarakat nasional Inggris (National Health Service/NHS.

Itu juga telah dituduh menggunakan iklan pekerjaan palsu di LinkedIn untuk meretas perusahaan dan mencuri uang sebanyak 81 juta dollar AS (Rp Rp 1,14 triliun) dari bank sentral Bangladesh.

Baca juga: Menlu AS: Serangan Siber Korea Utara Lebih Berbahaya daripada Rusia

Mereka telah digambarkan sebagai "aktor strategis yang menakutkan dan muncul klasik" oleh mantan direktur keamanan siber Gedung Putih Grey Rattray

Peretas Rusia sebenarnya sudah ada lebih lama, tetapi baru-baru ini kembali menjadi sorotan setelah menyerang lagi untuk mencoba mencuri vaksin virus corona Inggris.

Sementara, serangan penjahat siber baru-baru ini di AS dicap sebagai "deklarasi perang virtual" oleh Senator Dick Durbin.

Laporan Intel 471 mengatakan peneliti keamanan lain telah menunjukkan kemungkinan hubungan antara Rusia dan Korea Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com