Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"No Deal Brexit" Ditolak Pabrik Inggris, Kenapa Begitu?

Kompas.com - 14/12/2020, 13:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Pelaku bisnis Inggris menolak berkompromi akan potensi tak tercapainya kesepakatan dagang antara Inggris dan Uni Eropa (no deal Brexit), melansir AFP  Minggu (13/12/2020).

"Kami sekarang membutuhkan negosiator untuk menyelesaikan pekerjaan dan menyetujui kesepakatan yang sangat kami butuhkan," kata kepala eksekutif Society of Motor Manufacturers and Traders, Mike Hawes.

Menurutnya, tidak ada kesepakatan berarti bencana bagi sektor otomotif, para pekerja dan keluarga mereka. Hal itu menunjukkan kegagalan yang menakjubkan dari negara.

“Sederhananya, itu (No deal) harus dikesampingkan."

Baca juga: PM Inggris Akui Kesepakatan Dagang Brexit dengan Uni Eropa Masih Jauh

Nissan telah memeringatkan bahwa tanpa kesepakatan Brexit, pabrik mobil Sunderland di timur laut Inggris akan dihentikan.

Pabrik yang mempekerjakan lebih dari 6.000 orang itu tidak dapat digunakan karena pemulihan tarif pada jalur lintas perdagangan.

Pekan lalu, produsen mobil Jepang Honda menghentikan produksi di pabriknya di Inggris selama sehari. Pabrik mengalami kekurangan suku cadang karena penyumbatan di pelabuhan yang disebabkan oleh pandemi virus corona dan penimbunan Brexit.

Bahkan dengan kesepakatan perdagangan, Inggris masih akan keluar dari pasar bersama UE dan bisnis akan menghadapi peraturan bea cukai dan dokumen baru.

Mereka memeringatkan pemerintah telah gagal menyiapkan sistem teknologi informasi yang vital tepat waktu. Hal itu menyebabkan kekhawatiran kemacetan transportasi di jalan dan di pelabuhan.

Direktur Jenderal Konfederasi Industri Inggris Tony Danker mengatakan kabar soal dilanjutkannya pembicaraan memberi harapan.

Namun, ia menuntut pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson memperbaiki peluncuran teknologi informasi dan menawarkan lebih banyak dukungan kepada bisnis.

Baca juga: Jaga-jaga kalau Transisi Brexit Buntu, Inggris Siapkan Armada di Laut

"Kesepakatan itu penting dan tepat dilakukan. itu adalah satu-satunya cara untuk membangun dukungan luas yang diberikan oleh semua pemerintahan selama pandemi kepada sektor ekonomi. Tanpanya, kemajuan itu akan rusak," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kamar Dagang Inggris mengimbau London dan Brussels untuk tidak menyerah.

"Bahkan pada jam yang sangat larut ini, pesan dari bisnis kepada para pemimpin Inggris dan Uni Eropa masih sama. Teruskan. Selesaikan kesepakatan," cuit direktur jenderal BCC Adam Marshall.

Johnson berada di bawah tekanan dari kelompok garis keras pro-Brexit di partai Konservatifnya untuk tidak mundur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com