Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Paus Fransiskus Berencana Kunjungi Irak

Kompas.com - 07/12/2020, 22:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Sebuah momen bersejarah menanti, di mana pada tahun depan Paus Fransiskus sudah merencanakan kunjungan ke Irak.

Paus asal Argentina itu sudah lama mendiskusikan keinginannya untuk berkunjung ke negara Timur Tengah yang sedang dilanda konflik tersebut.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni dalam rilis resmi menyatakan, Sri Paus direncanakan untuk mengunjungi Irak pada 5-8 Maret tahun depan.

Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi dan Cium Tangan Eks Paus Benediktus XVI

"Beliau akan mengunjungi Baghdad, Dataran Ur, kota Erbil, begitu juga dengan Mosul dan Qaraqosh yang berlokasi di Nineveh," kata Bruni.

Kunjungan Paus Fransiskus ke kota Mosul akan memberi makna khusus. Sebab, kota itu sempat menjadi basis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dilansir AFP Senin (7/12/2020), agenda itu muncul di tengah kabar bahwa jumlah penganut Kristen di sana menyusut drastis dalam dua dekade terakhir.

Penyusutan komunitas Kristen yang beragam itu selain karena konflik sektarian, juga invasi AS pada 2003, dan berkuasanya ISIS pada 2014.

Konflik yang terjadi tersebut menyasar warga yang berasal dari etnis maupun kelompok seperti Armenia, Chaldea, maupun Assyria.

William Warda, co-founder Hammurabi Human Rights Organisation menyebut, jumlah orang Kristen di sana tinggal 400.000, dibanding 2003 yang mencapai 1,5 juta orang.

Baca juga: Akun Resmi Instagram Paus Fransiskus Like Model Brasil, Vatikan Gelar Investigasi

Pesan perdamaian

Kunjungan ke Irak bakal menjadi agenda perdana Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu sejak virus corona melanda Italia.

Meski begitu, Vatikan menegaskan bahwa program kunjungan tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan kesehatan terkait corona.

Pada tahun lalu, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa negara yang pernah dipimpin Saddam Hussein itu masuk dalam daftar kunjungan tahun ini.

Baca juga: Paus Fransiskus Samakan Aborsi dengan Sewa Pembunuh Bayaran

Namun, dia mengaku terpaksa membatalkan semua kunjungannya sejak Juni lalu setelah virus corona mewabah di seluruh dunia.

Saat itu, Paus mendoakan Irak supaya mendapatkan masa depan gemilang, dengan semua elemen masyarakat bersatu dan tak terkotak-kotakkan.

Presiden Barham Saleh pada Juli 2019 sempat melayangkan undangan resmi, menyatakan harapan kesediaan Paus akan membantu pemulihan negara tersebut.

Karena itu, kabar yang disampaikan Bruni disikapi positif oleh Baghdad, seraya menuturkan agenda itu bakal jadi pesan perdamaian untuk Timur Tengah.

Baca juga: China: Kritikan Paus Fransiskus Tidak Berdasar terhadap Minoritas Muslim Uighur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com