Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Podcast Pakai Kaus Mirip Bendera ISIS, 2 Influencer Ini Dikecam

Kompas.com - 04/12/2020, 10:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

Sumber The Sun

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Dua influencer telah dikecam karena menjual kaus bertema bendera ISIS untuk mempromosikan podcast mereka, Red Scare, lapor The Sun, Kamis (3/12/2020).

Podcast provokatif Anna Khachiyan dan Dasha Nekrasova terkenal karena komentar mereka yang menghasut soal #MeToo dan gerakan Black Lives Matter.

Keduanya berbasis di New York tetapi berasal dari Eropa Timur. Mereka pindah ke Amerika Serikat (AS) saat masih anak-anak.

Mereka telah merilis rangkaian produk bermerek baru yang meniru bendera hitam putih kelompok teror Negara Islam ISIS.

Produk tersebut termasuk kaos hitam dan kemeja lengan panjang berwarna merah muda. Kedua wanita itu mengunggah foto diri mereka mengenakan pakaian dengan desain tersebut di media sosial.

Baca juga: Museum Ini Dibuka Kembali Setelah Dihancurkan ISIS, Begini Dalamnnya

Sejumlah netizen melontarkan kritik dan mengecam konten kedua pembawa acara podcast tersebut. Keduanya dituduh meremehkan ribuan orang yang telah dibunuh oleh ISIS.

Berikut sejumlah tanggapan netizen untuk tindakan Khachiyan dan Nekrasova:

"Seluruh keluarga ayah saya berasal dari Mosul. Jika dia melihat Anda mengenakan ini di depan umum, itu hanya akan mengingatkannya pada rasa sakit, penderitaan, dan trauma keluarga, teman, dan masyarakat kami.”

"Itu tidak lucu, tidak lucu, Anda tidak meniru apa pun, Anda memakai bendera teroris."

Netizen lainnya memberi kritik namun juga menyebut model pakaian yang mirip bendera ISIS itu berbeda dari versi aslinya.

"Ribuan gadis dan wanita diperkosa, dibantai atau diambil sebagai budak oleh ISIS. Tapi hei, berbeda, bukan? Hampir mendekati versi aslinya."

Baca juga: Pengakuan Anak yang Dipaksa Ancam Trump dalam Video ISIS: Lega Bisa Pulang

Yang lain mengatakan para wanita itu menunjukkan hak istimewa kulit putih mereka, sambil menggunakan kekejaman teroris sebagai tren mode.

"Ini benar-benar memuakkan, sungguh membutuhkan bantuan," tulis satu orang.

Yang lain bertanya, "Bagaimana Anda bisa berpikir ini baik-baik saja?"

Red Scare telah menggunakan desain yang mirip dengan bendera ISIS pada kaos dan kemeja berkerudung hitam sebelumnya.

Podcast berdurasi satu jam kedua wanita itu direkam di Manhattan, AS. Para pengkritiknya menyebut mereka provokator malas yang menunjukkan kekejaman yang 'menarik'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com