Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kurung Anaknya Selama 28 Tahun, Giginya Nyaris Habis dan Kurang Gizi

Kompas.com - 01/12/2020, 18:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Seorang ibu di Swedia ditahan karena diduga mengurung putranya selama 28 tahun di dalam apartemen mereka, membuatnya kekurangan gizi dan giginya hampir hilang semua.

Temuan itu diungkap oleh laporan polisi setempat pada Selasa (1/12/2020), sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.

"Sang ibu diduga merampas kebebasan secara ilegal dan menyebabkan cedera tubuh," kata juru bicara polisi Stockholm Ola Osterling kepada AFP.

Baca juga: Ibu di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

Dia melanjutkan, korban yang kini berusia 41 tahun telah dikurung sangat lama di apartemen pinggiran selatan Stockholm, Haninge.

Meski begitu Osterling tidak menanggapi laporan di harian Expressen dan Aftonbladet bahwa korban telah dikurung selama 28 tahun.

Dalam laporan kedua media itu dikatakan bahwa sang ibu mengeluarkan putranya dari sekolah saat berusia 12 tahun dan mengurungnya di apartemen.

Baca juga: Minta Bayinya Isap Ganja di Rekaman Video, Ibu Ini Diburu Polisi

Seorang kerabat yang tidak disebut namanya menemukan korban pada Minggu (29/11/2020), setelah ibunya yang sekarang berusia 70-an tahun dibawa ke rumah sakit, menurut laporan Expressen.

Pria itu menderita infeksi luka di kakinya, hampir tak bisa berjalan, giginya nyaris habis, dan kemampuan berbicaranya terbatas, kata laporan media lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com