GHAZNI, KOMPAS.com - Kabar terbaru, serangan bom bunuh diri di pangkalan militer Afghanistan menewaskan sedikitnya 30 personel keamanan. Sebelumnya diberitakan insiden itu merenggut 26 nyawa.
Insiden ini terjadi di pinggiran kota Ghazni, ibu kota provinsi Ghazni, yang kerap dilanda adu tembak antara Taliban dengan pasukan pemerintah Afghanistan.
Ledakan bom ini juga terjadi saat pemerintah Afghanistan dan Taliban melakukan pembicaraan damai, dalam rangka mengakhiri perang selama hampir 20 tahun yang menewaskan puluhan ribu orang.
Baca juga: 26 Personel Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Pangkalan Militer Afghanistan
"30 jenazah dan 24 orang terluka sudah dibawa ke rumah sakit. Semuanya adalah personel keamanan," kata Baz Mohammad Hemat, direktur rumah sakit Ghazni, kepada AFP.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, mengatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri telah meledakkan sebuah kendaraan penuh bahan peledak.
"Pengebom mengendarai Humvee tepat di dalam pangkalan dan meledakkannya," ungkap juru bicara Gubernur Ghazni, Wahidullah Jumazada kepada AFP.
Baca juga: Pemerintah Afghanistan Optimis Kesepakatan Damai dengan Taliban sudah Sangat Dekat
Sampai berita ini diunggah belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.
Serangan di Ghazni terjadi hanya beberapa hari setelah dua bom menewaskan 14 orang di kota bersejarah Bamiyan, mengakhiri tahun-tahun damai di kota terpencil yang terkenal dengan warisan Buddha kuno tersebut.
Serangan bom bunuh diri hari ini juga terjadi di kota Qalat, provinsi Zabul.
Bom bunuh diri yang juga diledakkan dengan mobil itu menewaskan seorang warga sipil dan melukai 20 lainnya, kata kepala polisi provinsi setempat, Hekmatullah Kochi kepada AFP.
Baca juga: 23 Roket Hantam Afghanistan, 8 Orang Tewas, 31 Orang Luka-luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.