Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Australia SAS Terekam Tembak Mati Warga Afghanistan Tak Bersenjata

Kompas.com - 22/11/2020, 13:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

CANBERRA, KOMPAS.com - Sebuah rekaman menunjukkan seorang tentara Australia (SAS) menembak mati seorang pria Afghanistan tak bersenjata, yang meringkuk di tanah.

Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan, dia merasa terkejut dan malu setelah video itu semakin menunjukkan dugaan kejahatan perang pasukan khusus Australia di Afghanistan.

Penyelidikan yang telah berlangsung selama 4 tahun menguak bukti bahwa pasukan Australia telah membunuh 39 warga sipil dan tahanan tak bersenjata selama perang Afghanistan yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pemimpin Pasukan Australia SAS Paksa Anggota Baru Bunuh Tahanan di Afghanistan

Ribuan tentara "Negeri Kanguru" kini terancam dicabut medalinya, setelah laporan setebal 465 halaman mengatakan, para komandan yang telah melihat kekejaman itu merasa tidak pantas memberikan medali.

Dilaporkan Daily Mail pada Jumat (20/11/2020), rekaman yang terungkap awal tahun ini menunjukkan seorang tentara SAS menembak mati pria Afghanistan tak bersenjata yang memegang tasbih. Tentara lain menyebutnya "eksekusi langsung".

Rekaman dari kamera tentara pawang anjing di desa Deh Jawz-e Hasanzai menampilkan oknum tentara yang mengarahkan senapannya hanya beberapa meter dari korban.

Baca juga: Saksi Kejahatan Perang Australia di Afghanistan: Semua Benar

Penyelidikan militer sebelumnya menyebut bahwa penembakan itu untuk membela diri, dan rekaman tersebut menimbulkan kemarahan luas setelah pertama kali ditayangkan ABC pada Maret.

Insiden itu adalah salah satu dari banyak laporan kejahatan perang pasukan khusus yang terungkap dalam beberapa tahun terakhir, tapi tidak diketahui apakah penembakan di ladang gandum tersebut salah satu yang diteliti oleh penyelidikan Mayor Jenderal Paul Brereton.

Mayjend Brereton menyelidiki perilaku tentara pasukan khusus antara tahun 2005-2016, periode di mana lebih dari 26.000 tentara Australia bertugas di Afghanistan, termasuk 3.000 orang di Satuan Tugas Operasi Khusus (SOTG).

Baca juga: Whistleblower Kejahatan Perang Militer Australia di Afghanistan Akan Terima jika Dihukum, Asal Kebenaran Ditegakkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com