Daesh adalah istilah untuk menyebut ISIS yang oleh kelompok tersebut dianggap ofensif karena terdengar mirip dengan nama mereka dalam bahasa Arab, tetapi berarti menginjak-injak kaki.
Beberapa patung memang dihancurkan oleh anggota ISIS. Namun kelompok tersebut menyisakan beberapa artefak lagi lalu diselundupkan keluar dari Irak dan dijual untuk mendanai kelompok tersebut.
Video yang dirilis dari dalam Museum Mosul pada saat artefak dihancurkan menunjukkan para milisi mengecam patung dan berhala.
Sebuah keterangan yang ditampilkan di video tersebut mengatakan bahwa artefak tersebut tidak ada pada zaman Nabi, dan dipamerkan oleh para pemuja setan.
Para milisi tersebut kemudian tampak menghancurkan artefak dengan palu godam, menjatuhkan beberapa patung, lalu pecah di lantai.
Baca juga: Pengakuan Anak yang Dipaksa Ancam Trump dalam Video ISIS: Lega Bisa Pulang
Seorang profesor di Sekolah Tinggi Arkeologi di Mosul, Amir al-Jumaili, mengaku terkejut kala mendengar artefak bersejarah di Museum Mosul dihancurkan oleh ISIS.
“Saya sangat terkejut. Ini bencana. Dengan hancurnya artefak ini, kita tidak bisa lagi bangga dengan peradaban Mosul,” kata Jumaili kala itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.