Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pandemi, Kantor-kantor Australia Tetap Campur WFH dan WFO

Kompas.com - 27/11/2020, 17:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Berbagai perusahaan di Australia sedang mempersiapkan diri untuk menerapkan model campuran bekerja di rumah dan di kantor sebagai model baru setelah melewati masa pandemi Covid-19.

Dalam memo yang sudah dikirimkan ke ribuan karyawannya, salah satu bank terbesar di Australia, Westpac Bank, mengatakan model ini akan diterapkan walau nantinya vaksin untuk mencegah Covid-19 akan tersedia.

"Kami berharap setelah Covid, kebanyakan warga akan bekerja di rumah atau di luar kantor beberapa hari dalam seminggu, dan akan bekerja di kantor bersama timnya selama dua tiga hari seminggu," kata memo tersebut.

Baca juga: Oktober 2020, Pemesanan Hotel di Australia Naik 40 Persen

Sebelum pandemi, bank tersebut juga sudah menerapkan model kerja dari rumah bagi beberapa ribu karyawannya.

Namun menurut kepala bagian sumber daya manusia bank tersebut, Su Duffey, ketika pandemi terjadi mereka harus menerapkan kebijakan agar 20 ribu karyawan untuk bekerja dari rumah.

"Pada awalnya ini sangat menantang bagi para manajer untuk mengatur tim mereka di mana staf tidak berada di ruangan yang sama," katanya.

"Harus memutuskan semua orang bekerja dari rumah di bulan Maret adalah keputusan yang harus diambil.

"Ini mengubah cara berpikir di mana para atasan dalam cara mengatur hasil kerja dan juga mereka tidak lagi harus mengawasi staf satu per satu secara langsung."

"Sisi positifnya adalah ada peningkatkan produktivitas, keseimbangan kerja-hidup, pertimbangan kesehatan mental, dan juga mereka yang bekerja di luar pusat kota bisa tetap melakukan tugas mereka." kata Su.

Baca juga: Sekda DKI Jakarta Instruksikan Kantor Pemerintahan Berlakukan 50 Persen WFO

Mengapa sekarang karyawan perlu kembali ke kantor?

Sekarang dengan keadaan di Australia mulai kembali normal berkenaan dengan pandemi Covid-19, Su mengatakan Westpac akan mulai mengharuskan staf bagian korporat kembali ke kantor sehari dalam seminggu.

"Salah satu masukan yang kami terima adalah bahwa mereka rindu dengan interaksi sosial dengan rekan sekerja lain, dan itu merupakan bagian dari kerja sama tim," katanya.

Namun perusahaan seperti Westpac juga tidak ingin kehilangan manfaat dengan staf bekerja dari rumah.

Su Duffey kepala bagian HR di Bank Westpac. (ABC News: Geoff Kemp)ABC NEWS/GEOFF KEMP via ABC INDONESIA Su Duffey kepala bagian HR di Bank Westpac. (ABC News: Geoff Kemp)
Su berharap sebagian besar dari 20.000 staf Westpac akan bekerja dalam model campuran, meski nantinya vaksin tersedia di Australia.

"Kami betul-betul menginginkan staf merasakan keluwesan bekerja dari berbagai tempat, entah di rumah, di kantor, atau bahkan di tempat lain seperti di kantor cabang," katanya.

Bagaimana pandangan pekerja mengenai model kerja seperti ini?

Madeline Lucas memiliki pandangan yang masih tidak menentu mengenai kerja dari rumah yang dilakukannya sejak bulan Maret.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com