CANBERRA, KOMPAS.com - Berbagai perusahaan di Australia sedang mempersiapkan diri untuk menerapkan model campuran bekerja di rumah dan di kantor sebagai model baru setelah melewati masa pandemi Covid-19.
Dalam memo yang sudah dikirimkan ke ribuan karyawannya, salah satu bank terbesar di Australia, Westpac Bank, mengatakan model ini akan diterapkan walau nantinya vaksin untuk mencegah Covid-19 akan tersedia.
"Kami berharap setelah Covid, kebanyakan warga akan bekerja di rumah atau di luar kantor beberapa hari dalam seminggu, dan akan bekerja di kantor bersama timnya selama dua tiga hari seminggu," kata memo tersebut.
Baca juga: Oktober 2020, Pemesanan Hotel di Australia Naik 40 Persen
Sebelum pandemi, bank tersebut juga sudah menerapkan model kerja dari rumah bagi beberapa ribu karyawannya.
Namun menurut kepala bagian sumber daya manusia bank tersebut, Su Duffey, ketika pandemi terjadi mereka harus menerapkan kebijakan agar 20 ribu karyawan untuk bekerja dari rumah.
"Pada awalnya ini sangat menantang bagi para manajer untuk mengatur tim mereka di mana staf tidak berada di ruangan yang sama," katanya.
"Harus memutuskan semua orang bekerja dari rumah di bulan Maret adalah keputusan yang harus diambil.
"Ini mengubah cara berpikir di mana para atasan dalam cara mengatur hasil kerja dan juga mereka tidak lagi harus mengawasi staf satu per satu secara langsung."
"Sisi positifnya adalah ada peningkatkan produktivitas, keseimbangan kerja-hidup, pertimbangan kesehatan mental, dan juga mereka yang bekerja di luar pusat kota bisa tetap melakukan tugas mereka." kata Su.
Baca juga: Sekda DKI Jakarta Instruksikan Kantor Pemerintahan Berlakukan 50 Persen WFO
Sekarang dengan keadaan di Australia mulai kembali normal berkenaan dengan pandemi Covid-19, Su mengatakan Westpac akan mulai mengharuskan staf bagian korporat kembali ke kantor sehari dalam seminggu.
"Salah satu masukan yang kami terima adalah bahwa mereka rindu dengan interaksi sosial dengan rekan sekerja lain, dan itu merupakan bagian dari kerja sama tim," katanya.
Namun perusahaan seperti Westpac juga tidak ingin kehilangan manfaat dengan staf bekerja dari rumah.
"Kami betul-betul menginginkan staf merasakan keluwesan bekerja dari berbagai tempat, entah di rumah, di kantor, atau bahkan di tempat lain seperti di kantor cabang," katanya.
Madeline Lucas memiliki pandangan yang masih tidak menentu mengenai kerja dari rumah yang dilakukannya sejak bulan Maret.
Manajer urusan komunitas dari perusahaan menengah Small Giants ini mengatakan senang bisa bekerja dari rumah menggunakan laptop di dapur rumahnya di Kyneton, sekitar 90 km dari pusat kota Melbourne.
Baca juga: Australia Kembangkan Strategi Luar Angkasa untuk Produksi Pangan
"Bisa masak untuk makan siang kapan saja. Bisa menentukan sendiri jam kerja, bisa olahraga," katanya.
"Tidak harus melakukan perjalanan dari dan ke tempat kerja juga hal yang sangat menyenangkan.
"Tetapi saya rindu dengan teman-teman sekerja. Kami dekat sekali satu sama lain di kantor."
Dia juga merasa kreativitas menjadi tidak maksimal dalam model kerja menggunakan Zoom saat ini, karena kreatifitas hanya bisa dicapai dengan pertemuan tatap muka.
Sekarang Small Giants mengatakan akan menerapkan model kerja campuran ini untuk jangka panjang.
"Dua hari kerja di kantor tampaknya sudah menjadi kesepakatan. Mayoritasnya menhendaki seperti itu." kata Madeline.
"Kesepakatannya dua hari itu dimanfaatkan untuk kerjasama tim, kerja yang melibatkan budaya, bisa menciptakan hubungan yang lebih mendalam, dan tiga hari lainnya mengerjakan hal lainnya dari rumah.
"Saya merasa agak bersalah bisa merasakan dua hal yang sama-sama bermanfaat karena saya tahu tidak semua orang bisa melakukannya."
Baca juga: Larang Batubara Australia, China Beli dari Indonesia
Banyak perusahaan yang mempertimbangkan model kerja campuran adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa seperti perbankan, keuangan, media dan teknologi.
Pemerintah negara bagian Queensland juga akan menerapkan hal serupa dengan mengatakan hampir semua pegawainya akan bekerja dengan sistem campuran setelah pandemi berlalu.
Perusahaan besar asuransi kesehatan Medibank juga akan menerapkan hal yang sama.
Lalu bagaimana dengan nasib perkantoran dengan banyak ruangan yang sudah ada di pusat-pusat kota?
Heidi Smith seorang konsultan perusahaan-perusahaan besar mengatakan sekarang banyak perusahaan mulai menyesuaikan diri dengan kemungkinan staf bekerja dari rumah dan di kantor.
Dia mengatakan kantor besar masih tetap diperlukan, namun mungkin ada perubahan besar.
"Kantor akan tampak berbeda," kata Heidi Smith.
"Dengan dampak Covid, kita akan mempertanyakan perlunya ruang-ruang tertutup. Ruangan kecil di mana hanya ada misalnya 16 meter persegi. Mungkin ini akan berubah menjadi ruangan yang lebih menyatu dengan alam."
"Saya melihat model campuran, model hibrida ini adalah model masa depan.
"Dari sudut pandang itu, kita sudah melihat perubahan ke arah tersebut, pandemi dan lockdown telah mempercepat ke arah sana."
Baca juga: Saling Berhadapan di Perairan Australia, Hiu Banteng Kabur Lihat Buaya 4,8 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.