Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Argentina Ada Agama yang Didirikan Khusus untuk Memuja Diego Maradona

Kompas.com - 26/11/2020, 11:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kelima, sebarkan berita keajaiban Maradona ke seluruh alam semesta. Keenam, hormati kuil tempat dia bermain dan seragam sucinya.

Ketujuh, jangan menyatakan Maradona sebagai anggota tim mana pun. Kedelapan, mengkhotbahkan dan menyebarkan prinsip-prinsip Gereja Maradona.

Sembilan, jadikan Diego nama tengah Anda dan beri nama putra pertama Anda Diego. Kesepuluh, jangan hidup terasing dari kenyataan dan jangan sia-sia.

Para penganutnya juga memiliki doa khusus. "Diego kami, yang berseni di bumi. Dikuduskan kaki kiri. Keajaibanmu datang, golmu diingat."

Baca juga: Kisah Perang: Di Rumput yang Coklat, Sepak Bola Bangkitkan Denyut Nadi Aleppo

Kesedihan para pemuja

Diego Maradona yang tutup usia pada Rabu (25/11/2020) karena sakit, menjadi kedukaan bagi banyak penggemarnya, khususnya jemaahnya yang telah menganut agama Maradona.

"Gereja" dari agama Maradona meminta para penggemar untuk berkumpul pukul 18.00 (2100 GMT) di Obelisk, untuk memberikan penghormatan kepada Maradona, seperti yang dilansir dari France 24 pada Kamis (26/11/2020).

Obelisk dikenal sebagai tempat berkumpul di pusat Buenos Aires untuk perayaan sepak bola.

Jika sepak bola adalah sebuah agama di Argentina, maka Maradona adalah "Tuhan" mereka. Apalagi, bagi para pendiri Gereja Maradoniana, sebuah grup yang kebanyakan basis aktivitasnya di internet, yang menggunakan bahasa religius untuk menghormati sang pemain, seperti yang dilansir dari France 24.

Baca juga: Tim Sepak Bola Kalah 37-0 gara-gara Social Distancing 2 Meter di Pertandingan

"Saya memilih untuk tidak berbicara. Saya akan pergi ke Obelisk hari ini," kata Guillermo Rodriguez, seorang penggemar yang membuat tato idolanya pada 30 Oktober untuk merayakan ulang tahun ke-60 Maradona.

Rodriguez (42 tahun), tidak bisa menahan air matanya. Ia mengatakan bahwa sekarang dia tidak akan pernah bisa memenuhi mimpinya untuk memeluk idolanya.

"Saya benar-benar terkejut, duka yang mendalam," kata Gabriel Oturi, (68 tahun).

"Saya akan jujur kepada Anda. Saya pikir dia adalah pria hebat yang tidak memiliki orang-orang yang sangat baik di sekitarnya, yang dimanfaatkan banyak," tambah Oturi.

Perjuangan Maradona dengan obat-obatan sepanjang karirnya adalah bagian dari apa yang membuat Argentina begitu protektif terhadap pahlawan mereka.

Seorang pengguna media sosial tanpa nama menjadi viral dengan pesan yang mengatakan Maradona "adalah Tuhan yang mengembara, kotor dan berdosa. Yang paling manusiawi dari Tuhan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com