Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Peti Mati Kuno Mesir Dibuka, Begini Bentuk Mumi di Dalamnya | Investigasi Media AS di Perkebunan Sawit Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 23/11/2020, 05:23 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan edisi Selasa (17/11/2020) sampai Senin (23/11/2020) diwarnai oleh berita-berita mancanegara, mulai dari hebohnya penemuan ratusan sarkofagus berisi mumi di Mesir sampai informasi sejarah tentang pendudukan Masjidil Haram 41 tahun yang lalu.

Seperti apa Kabar Dunia Sepekan edisi kali ini? Simak beritanya secara lengkap berikut ini:

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Rumor Melania Ceraikan Trump | Taktik Perang Azerbaijan Lawan Armenia

[VIDEO] Peti Mati Kuno Mesir Dibuka, Begini Bentuk Mumi di Dalamnya

Sebanyak 100 peti mati kuno dengan beberapa mumi di dalamnya dipamerkan oleh Kementerian Purbakala Mesir pada Sabtu (14/11/2020).

Tak hanya peti mati dengan beberapa mumi, pameran yang dilakukan di kaki Piramida Bertangga Djoser atau 'Step Pyramid of Djoser' yang terkenal di Saqqara itu juga menunjukkan penemuan lain yakni 40 patung emas.

Penasaran seperti apa isi peti mati yang ditemukan di Mesir? Anda bisa menyimak selengkapnya di sini.

Baca juga: [Video] Peti Mati Kuno Mesir Dibuka, Begini Bentuk Mumi di Dalamnya

Armenia Kalah Perang dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh Masuki Babak Baru

Pertempuran telah berakhir di wilayah Nagorno-Karabakh setelah Armenia setuju untuk menandatangani perjanjian damai yang ditengahi Rusia.

Perjanjian damai tersebut juga menandai kekalahannya dari Azerbaijan karena kehilangan sejumlah wilayah di Nargorno-Karabakh yang berhasil mereka duduki sebelumnya dalam pertempuran pada dekade 1990-an.

Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Anda bisa melanjutkan membacanya di sini.

Baca juga: Armenia Kalah Perang dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh Masuki Babak Baru

Azerbaijan Minta Ganti Rugi 30 Tahun kepada Armenia atas Kerusakan di Karabakh

Untuk kali kedua dalam satu pekan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meminta ganti rugi dari Armenia atas kerusakan infrastruktur di wilayah-wilayah Karabakh.

Presiden Aliyev meminta ganti rugi selama 30 tahun. "Pihak musuh telah menghancurkan seluruh infrastruktur.

Mereka akan mempertanggungjawabkan segalanya di pengadilan internasional," ujar Aliyev. Selengkapnya dapat Anda simak beritanya di sini. 

Baca juga: Azerbaijan Minta Ganti Rugi 30 Tahun kepada Armenia atas Kerusakan di Karabakh

Investigasi Media AS di Perkebunan Sawit Indonesia-Malaysia: Pemerkosaan dan Pelecehan Lain Marak Menimpa Pekerja Wanita

Media Amerika Serikat (AS) Associated Press (AP) pada Kamis (19/11/2020) mengabarkan betapa kejam dan buruknya kehidupan para pekerja perempuan di lahan sawit Indonesia dan Malaysia.

AP melakukan investigasi komprehensif pertama yang berfokus pada perlakuan brutal terhadap perempuan dalam produksi minyak sawit.

Termasuk momok tersembunyi pelecehan dan kekerasan seksual, baik itu pelecehan verbal, ancaman dan pemerkosaan.

Penyelidikan ini mengungkap bagaimana industri besar memiliki pelanggaran yang meluas baik di Indonesia maupun Malaysia.

Tak hanya kebrutalan terhadap pekerja perempuan, perdagangan manusia, pekerja anak dan perbudakan juga ditemukan dalam penyelidikan.

Simak berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Investigasi Media AS di Perkebunan Sawit Indonesia-Malaysia: Pemerkosaan dan Pelecehan Lain Marak Menimpa Pekerja Wanita

Hari Ini dalam Sejarah: Pengepungan Masjidil Haram yang Mengubah Sejarah Arab Saudi

Di Arab Saudi 41 tahun yang lalu, pernah terjadi peristiwa paling dramatis, tepatnya di Masjidil Haram, Mekkah, kota suci bagi umat Islam.

Pagi itu, 20 November 1979, puluhan ribu jemaah dari seluruh pelosok dunia berkumpul di Masjidil Haram menanti shalat subuh.

Mereka semua pun shalat berjemaah. Ketika shalat selesai, sekitar 200 jemaah mengenakan jubah putih mengeluarkan senapan otomatis yang mereka selundupkan.

Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden Rene Mouawad Tewas dalam Ledakan Bom di Beirut

2 Jasad Penduduk Pompeii Ditemukan, Diyakini Sebagai Tuan dan Budaknya

Para arkeolog di Italia baru-baru ini menemukan dua jasad pria korban letusan Gunung Vesuvius sekitar 2.000 tahun lalu di kota Pompeii Romawi kuno.

Kedua jasad tersebut diyakini sebagai tuan dan budaknya yang mencoba melarikan diri dari letusan gunung berapi tersebut.

Dua jasad tersebut ditemukan para arkeolog dalam posisi bersebelahan di sebuah ruang bawah tanah di vila sebagaimana dilansir dari New York Post.

Pengumuman temuan dua jasad tersebut diumumkan otoritas arkeologi Italia pada Sabtu (21/11/2020).

Baca beritanya lebih lanjut di sini.

Baca juga: 2 Jasad Penduduk Pompeii Ditemukan, Diyakini Sebagai Tuan dan Budaknya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com