BERLIN, KOMPAS.com - Seorang dokter senior di kota barat Essen, Jerman dituduh melakukan pembunuhan tehadap 2 pasien virus corona tingkat akut dengan suntikan mematikan, dan penyelidikan sedang dilakukan polisi setempat.
Menurut laporan yang dilansir Reuters pada Jumat (20/11/2020), tersangka dokter berusia 44 tahun yang belum diungkap namanya, bekerja di Rumah Sakit Universitas di Essen sejak Februari.
Ia diduga telah membunuh 2 pasien pria berusia 47 tahun dan 50 tahun, yang berada dalam perawatan intensif dengan kasus penyakit virus corona yang sangat parah, kata polisi Essen pada hari Jumat.
Baca juga: Sebuah Bar di Roma Beri Larangan untuk Tidak Bicarakan Virus Corona
Pihak berwenang mengatakan dokter pria yang ditangkap pada Rabu (18/11/2020), telah mengaku melakukan salah satu pembunuhan.
Ia mengatakan ingin pasien dan keluarganya tidak lebih menderita.
Media Harian Bild melaporkan bahwa dokter telah memberi tahu keluarga pasien sebelum membunuh korbannya dengan suntikan mematikan.
Baca juga: Soal Keabsahan Data Vaksin Corona Pfizer dan Moderna, Begini Kata Fauci...
Pasien yang sakit dapat meminta bantuan untuk mengakhiri hidup mereka di Jerman berdasarkan putusan pengadilan yang dikeluarkan tahun lalu, tetapi tidak jelas apakah ini terjadi dalam kasus dokter ini.
Semua bentuk bantuan untuk mengakhiri hidup sangat sensitif di Jerman karena warisan Holocaust, meski itu bisa dilakukan.
Baca juga: Virus Corona Melonjak Drastis Usai Perang, Azerbaijan Lockdown Lagi
Bantuan semacam itu mengingatkan pada rezim Nazi yang membunuh 6 juta orang Yahudi dan melakukan eksperimen yang tidak manusiawi pada beberapa dari mereka.
Rumah sakit Essen mengatakan dokter itu telah diskors, dan membantu polisi dengan memberikan informasi yang dibutuhkan.
Baca juga: Denmark: Mutasi Virus Corona di Cerpelai Sudah Dibasmi
Wilayah industri barat, di mana rumah sakit Essen berada adalah wilayah yang sedang mengalami salah satu wabah pandemi virus corona paling parah di Jerman.
Jumlah kasus infeksi virus corona tercatat ada 166 per 100.000 penduduk, selama sepekan terakhir, jauh di atas target pemerintah untuk menekan jumlah kasus sebanyak 50 kasus.
Baca juga: 17 WNI Positif Corona Saat Tiba di Jepang, Sebelumnya Hasil Tes di Jakarta Tunjukkan Negatif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.