Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Penggal dan Mutilasi 50 Orang di Lapangan Sepak Bola Mozambik

Kompas.com - 11/11/2020, 16:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

MAPUTO, KOMPAS.com - Anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan memenggal dan memutilasi lebih dari 50 orang di lapangan sepak bola dan menculik perempuan.

Potongan jenazah dari para korban dilaporkan ditemukan berserakan di hutan pada Senin (9/11/2020), setelah lapangan berubah menjadi "lapangan eksekusi".

Diyakini, serangan itu terjadi pada Jumat dan Sabtu, di mana warga desa yang berusaha melarikan diri ditangkap dan dibunuh oleh ISIS, serta rumah mereka dibakar.

Baca juga: Kronologi Serangan Pisau di Gereja Nice Perancis, 1 Wanita Dipenggal

Dilaporkan BBC, beberapa pelaku sempat meneriakkan sesuatu ketika mereka menyerbu desa Nanjaba dan mulai menangkap warga perempuan.

Seperti dikutip Daily Mail Selasa (10/11/2020), lebih dari 50 warga yang lain dibawa ke lapangan sepak bola sebelum mereka dipenggal dan dimutilasi.

Berdasarkan keterangan korban selamat, kelompok teroris itu memenggal dan memutilasi korbannya mulai dari Jumat malam hingga Minggu.

Saat ini, diyakini terdapat 4.000 milisi yang melawan pemerintah Mozambik dengan ada yang berusaha mendirikan "kekhalifahan".

"Mereka membakar rumah dan mulai mengejar warga desa yang berusaha kabur ke hutan," ujar kepala polisi seperti dikutip The Times.

Penegak hukum setempat mengungkapkan, milisi yang beroperasi di sana sudah menyerang sejumlah desa dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: 1 Orang Dipenggal dalam Serangan di Gereja Perancis, Ini Tanggapan Rusia

Mereka dilaporkan menjarah dan kemudian membakar rumah demi rumah sebelum mereka mundur dan menghilang di antara pepohonan.

Dalam satu kasus, terdapat laporan bahwa ada puluhan pria dan anak laki-laki yang dipenggal oleh milisi dalam upacara inisiasi.

Seorang pejabat polisi di Distrik Mueda menuturkan, mereka mendapat laporan dari warga yang mendapati adanya mayat di hutan.

"Sangat mungkin bahwa kami menemukan setidaknya 20 jenazah dalam radius 500 meter," kata si pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Baca juga: 3 Korban Tewas dalam Penyerangan Pisau di Perancis, Salah Satunya Dipenggal

Sumber itu menjelaskan para korban merupakan anak laki-laki yang bakal menjalani ritual inisiasi, di mana mereka ditemani oleh penasihat mereka.

Pekerja kemanusiaan di Mueda mengisahkan, mayat itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dilakukan upacara pemakaman.

"Pemakaman berlangsung dalam suasana yang sangat sedih. Sebagian dari jasad itu sudah membusuk sehingga kami tak bisa menunjukkannya ke keluarga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com