Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Pilpres AS 2016 Apa Saja yang Sudah Ditepati Trump?

Kompas.com - 05/11/2020, 19:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Pembicaraan damai antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan yang didukung AS juga sedang berlangsung, memperlebar peluang untuk penarikan semua pasukan AS setelah invasi hampir 20 tahun.

Baca juga: Pemilu Amerika, Puluhan Pendukung Trump di Detroit Teriak Hentikan Penghitungan!

Ada juga serentetan perjanjian oleh negara-negara mayoritas Muslim seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Sudan yang menormalisasi hubungan dengan Israel, yang semakin mengisolasi Iran serta Palestina.

Sisi negatifnya, Korea Utara belum mundur dari program nuklirnya. Kekerasan masih terjadi di Afghanistan dan penarikan pasukan dari Irak belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Sementara itu penarikan sebagian kecil pasukan AS di lokasi strategis Suriah justru bisa membuat Rusia semakin memperkuat pengaruhnya di sana.

4. Perekonomian terbesar dalam sejarah

Trump berjanji memakai insting bisnisnya di Gedung Putih dan berulang kali mengklaim bahwa dia telah membangun perekonomian terbesar sepanjang sejarah.

Kenyataannya, tergantung dari mana keberhasilan itu diukur.

Pasar saham berkali-kali mengalami kenaikan, bahkan sebagian besar bangkit dari penurunan tajam setelah merebaknya pandemi virus corona.

Namun pertumbuhan tertinggi yang diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah 3 persen, setara dengan kinerja Obama dan tidak mendekati pemecahan rekor AS.

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Joe Biden Tempel Ketat Trump di Medan Tempur Georgia

Di bawah pimpinan Trump, angka pengangguran mencapai level terendah dalam 50 tahun yakni 3,5 persen pada Desember 2019.

Akan tetapi sebulan kemudian muncul data bahwa pertumbuhan pekerjaan sebenarnya melambat dalam 3 tahun pertama Trump, kemudian lockdown virus corona menciptakan jutaan pengangguran.

Adapun janji Trump untuk membangkitkan sektor manufaktur, kemajuannya sama dengan yang dicapai Obama, setidaknya sampai pandemi melanda.

5. Hakim

Trump kerap berujar bahwa fungsi terpenting seorang presiden mungkin untuk menunjuk hakim federal. Posisi yang diemban seumur hidup itu akan membentuk politik dan masyarakat di setiap aspek.

Setiap presiden punya kesempatan untuk mengisi posisi hakim yang lowong, dan Partai Republik-nya Trump bekerja cepat. Menurut Pew Research, Trump telah menunjuk 24 persen dari semua hakim AS yang aktif saat ini.

Lebih rincinya, presiden ke-45 AS itu menunjuk 53 hakim di pengadilan banding (satu level di bawah Mahkamah Agung), dibandingkan 30 hakim yang ditunjuk Obama dalam periode sama.

Lalu yang terbaru adalah penunjukan Amy Coney Barret sebagai Hakim Agung AS, menggantikan Ruth Bader yang meninggal dunia.

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Suara Biden Melonjak Jadi 153.710 di Michigan, Ternyata Salah Ketik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com