Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump vs Biden: Aneka Skenario Kemenangan Tunggu Pembuktian Hasil Pemilu

Kompas.com - 04/11/2020, 14:35 WIB
Ericssen,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

KOMPAS.com—Ada beragam situasi yang membuat Pemilu Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat akan memunculkan perubahan peta politik. Pandemi Covid-19, salah satunya. 

Selain itu, perubahan demografi di sejumlah negara bagian pun diprediksi akan mempengaruhi hasil akhir. Misalnya, kelompok minoritas yang makin banyak mengenyam pendidikan universitas dan bermigrasi ke kawasan suburban.

Baca juga: Serba-serbi Sistem Pemilu Presiden AS

Ada sejumlah skenario yang diperkirakan dapat terjadi untuk keunggulan Donald Trump ataupun Joe Biden dengan beragam perubahan situasi ini. 

Buat catatan, penentu kemenangan laga Trump dan Biden bukan lagi negara-negara bagian dengan poin electoral votes besar seperti California (55 poin) yang pasti dikuasai Demokrat. 

Penentu hasil Pilpres AS dari masa ke masa adalah negara-negara bagian yang disebut sebagai swing state, bahkan bila poin yang diperebutkan tak lebih dari 5. 

Baca juga: Peta dan Analisis Swing State di Pemilu Presiden AS 2020

Saat ini, proses pemungutan suara rakyat pemilik hak pilih (popular vote) sudah rampung. Perhitungan suara sudah dimulai.

Hasil dari proses ini akan menentukan suara mayoritas rakyat di setiap negara bagian. Kecuali di Nebraska dan Maine, kemenangan kandidat di popular vote akan menentukan seketika hasil electoral vote di negara bagian masing-masing, dalam sistem yang menerapkan prinsip winner takes all.

Adapun di Nebraska dan Maine, electoral vote diberikan secara proporsional kepada para kandidat sesuai hasil popular vote.  

Proyeksi dan skenario lengkap untuk Trump dan Biden dapat dibaca di JEO Kompas.com Trump vs Biden, Siapa Bakal Menangi Pilpres AS 2020?

Berikut ini sejumlah skenario bagi kedua kandidat di Pilpres AS 2020 untuk dapat mengumpulkan sekurangnya 270 electoral vote kemenangan. 

Skenario Trump 

Jalan Presiden petahana Trump untuk mencapai angka 270 pada Pilpres AS 2020 disebut bakal curam. Beragam persoalan domestik selama pemerintahannya diperkirakan mengubah sikap rakyat di popular vote yang pada akhirnya berimbas ke electoral vote

Sejumlah hasil survei menunjukkan, dia tak hanya ketinggalan di trio Rust Belt—Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan—yang harus dimenangkan untuk bisa menang mudah, tapi dia juga bakal tertatih di sejumlah negara bagian yang seharusnya sudah diamankan seperti Ohio, Iowa, Georgia, dan Maine Distrik kedua.

Jalur paling realistis bagi Trump adalah meminimalisir vote di trio Rust Belt yang akan hilang dari tangannya.

Survei menunjukkan Michigan dan Wisconsin adalah yang paling rawan direbut kembali oleh Biden. Trump masih akan menang tanpa dua negara bagian itu dengan syarat dia harus menang di Pennsylvania dan menyapu kemenangan di negara bagian lain yang dia menangkan pada Pilpres 2016.

Jika skenario ini berjalan, Trump punya peluang menang dengan 280 poin electoral vote. Dalam konteks skenario ini, kalau Pennsylvania sampai lolos dari genggaman Trump, dia kalah. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com