Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Gugatan RUU 21 Kanada yang Larang Penggunaan "Simbol Agama"

Kompas.com - 02/11/2020, 05:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Association for Canadian Studies, hanya 37 persen warga Quebec yang memiliki pandangan positif tentang Muslim, sementara hanya 28 persen yang memiliki pandangan positif tentang Islam.

Baca juga: Tragedi Samuel Paty Dorong Diskursus Islam di Perancis

Berdasarkan hasil survei, dari mereka yang memiliki pandangan negatif tentang Islam, 88 persen mendukung larangan simbol agama untuk guru sekolah negeri.

Sementara pemerintah Quebec mengatakan, RUU 21 itu diterapkan untuk orang-orang dari semua agama secara setara, hak-hak sipil dan kelompok masyarakat mengatakan Muslim menanggung beban akibatnya, terutama wanita Muslim yang mengenakan jilbab.

“Tidak mungkin untuk menyangkal bahwa ada bagian xenophobic dalam RUU ini,” kata Farooq dari NCCM.

"Ada alasan mengapa RUU ini datang dari seorang pria (Legault) yang menolak menggunakan istilah rasisme sistemik," lanjutnya.

Legault telah berulang kali menolak untuk mengakui bahwa rasisme sistemik ada di Quebec, meskipun banyak laporan yang menguraikan masalah tersebut.

Baca juga: Kasus Guru Dipenggal, Perancis Akan Perkuat Kendali Pendanaan terhadap Kelompok Islam

"Setiap kali politisi berbicara tentang RUU tersebut, mereka selalu berbicara tentang wanita Muslim, dan bukan pria Sikh atau pria Yahudi," kata Farhat kepada Al Jazeera.

Setelah RUU 21 diajukan pertama kali pada Maret 2019, Justice Femme, sebuah kelompok hak-hak perempuan Montreal, melaporkan menerima lebih dari 40 panggilan telepon dari perempuan Muslim. 

Mereka rata-rata melaporkan insiden kebencian, termasuk pelecehan verbal dan fisik, diludahi dan orang-orang mencoba merobek jilbab mereka.

Pembunuhan enam orang Muslim di sebuah masjid Kota Quebec pada Januari 2017 lebih lanjut membawa Islamophobia di provinsi menjadi sorotan.

Serangan anti-Muslim baru-baru ini di luar Quebec juga menimbulkan kekhawatiran.

Pada September, seorang pria Muslim dibunuh di luar sebuah masjid di wilayah Toronto oleh seorang pria yang memiliki ikatan dengan ideologi supremasi kulit putih, mengirimkan gelombang kejut ke seluruh komunitas Muslim Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com