Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedikitnya 22 Orang Tewas dalam Gempa Bumi di Turki dan Yunani

Kompas.com - 31/10/2020, 09:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

USGS melaporkan gempa tersebut melanda 14 kilometer timur laut kota Néon Karlovásion di Samos, pada pukul 01.51 waktu Yunani (7:51 pagi ET).

Namun, gempa terjadi di kedalaman yang relatif dangkal, yaitu 21 kilometer (13 mil), membuat dampaknya sangat terasa di permukaan tanah di sekitar pusat gempa.

Pihak berwenang di kedua negara telah melaporkan puluhan gempa susulan.

Gubernur Izmir Yavuz Selim Kö?ger meminta penduduk untuk tidak berada di jalan dan menahan diri dari menggunakan ponsel yang tidak perlu, sehingga kendaraan darurat dapat mencapai daerah yang terkena dampak dan tim tanggap darurat dapat berkomunikasi secara efektif.

Di Yunani, Wakil Walikota Samos, Giorgos Dionisiou mengatakan kepada media Yunani bahwa beberapa bangunan tua telah runtuh di pulau itu.

Orang-orang telah diberitahu oleh otoritas Yunani untuk menjauh dari pantai dan bangunan, dan waspada terhadap gelombang tinggi saat gempa susulan terus berlanjut.

Baca juga: Uji Coba Sistem Rudal S-400, Turki Diancam Sanksi oleh AS

Yunani, Perancis menjangkau Turki

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis mengatakan di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan mitranya dari Turki.

Ketegangan antara kedua negara telah berkobar baru-baru ini karena klaim energi di Mediterania timur.

"Saya baru saja menelepon Presiden @RTErdogan untuk menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa secara tragis akibat gempa bumi yang melanda kedua negara kami. Apa pun perbedaan kami, inilah saat-saat ketika orang-orang kami perlu berdiri bersama," tulis Mitsotakis.

Dalam sebuah tweet, presiden Turki menyampaikan belasungkawa kepada Yunani dan mengatakan "bahwa dua tetangga menunjukkan solidaritas di masa-masa sulit yang lebih berharga daripada banyak hal lain dalam hidup."

"Turki, juga, selalu siap membantu Yunani memulihkan dampak bencana," tambah Erdogan.

Menurut Erdogan, baik Turki maupun Yunani siap mengirimkan bantuan satu sama lain.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Gérald Darmanin mengatakan di Twitter negaranya telah menawarkan untuk mengirim bantuan ke Turki dan Yunani.

"Perancis berdiri di samping orang-orang Turki dan Yunani dalam menghadapi cobaan yang mengerikan ini," kata Darmanin.

Baca juga: Perancis Tegaskan Tidak akan Terpengaruh Intimidasi Turki di Tengah Kasus Kartun Nabi Muhammad

"Jika pemerintah negara-negara ini menginginkannya, bantuan Perancis dapat segera dikirim ke tempat kejadian," terangnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com