Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Perempuan Diminta Telanjang di Bandara, Qatar Minta Maaf dan Janji Selidiki

Kompas.com - 28/10/2020, 13:55 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Qatar menyatakan akan menyelidiki tuduhan bahwa sejumlah perempuan yang menjadi penumpang di 10 penerbangan telah melalui penggeledahan yang invasif di Bandara Doha, Qatar.

Para perempuan itu diminta membuka baju dan diperiksa apakah mereka baru saja melahirkan setelah seorang bayi ditemukan di sebuah tempat sampah di Bandara Hamad pada 2 Oktober lalu.

Sedikitnya 18 warga Australia diperiksa, beserta sejumlah perempuan dari negara lain, kata pemerintah Australia.

Pemerintah Qatar telah meminta maaf dan mengatakan bayi perempuan itu kini dalam keadaan aman di pusat perawatan medis di Doha.

Baca juga: Penumpang Wanita Disuruh Telanjang Saat Diperiksa, Australia Komplain ke Qatar

Mereka mengatakan bayi yang baru lahir itu ditemukan dalam kantung plastik, diletakkan di bawah onggokan sampah, yang mendorong "pencarian segera untuk orang tuanya, termasuk pada penerbangan di area sekitar bayi itu ditemukan."

"Kendati tujuan pencarian dadakan itu mencegah pelaku kejahatan yang mengerikan melarikan diri, Qatar menyesali setiap penderitaan atau pelanggaran atas kebebasan pribadi yang dialami para pelancong akibat tindakan ini."

Para pejabat Qatar mengarahkan "investigasi yang komprehensif dan transparan" pada insiden tersebut, dengan bantuan negara lain.

Pemerintah Australia mengatakan mereka menerima bantuan dari pejabat Qatar dan mengkoordinasikan upaya mereka dengan "dua atau tiga" negara lain, namun menolak mengungkapkan nama negaranya.

Baca juga: Apa yang Membuat Qatar Jadi Negara Terkaya Dunia?

Warga Australia bersuara

Pemeriksaan yang invasif itu diketahui pekan ini setelah sejumlah penumpang mengontak pihak berwenang di Australia.

Menteri Luar Negeri mengungkapkan bahwa 18 warga negara Australia telah digeledah.

Sebelumnya, pada hari Senin, dilaporkan ada 13 penumpang perempuan yang terdampak penggeledahan dalam penerbangan Qatar Airways ke Sydney.

Media Australia sebelumnya melaporkan bahwa semua semua perempuan dewasa, yang telah naik ke pesawat tujuan Sydney, diperintahkan untuk turun dan kemudian sebagian besar dari mereka digeledah.

Mereka dibawa ke ambulans di landasan dan disuruh melepas pakaian dalam mereka sebelum diperiksa.

Baca juga: Penumpang Pesawat Wanita Diturunkan, Disuruh Telanjang dan Diperiksa Alat Kelaminnya

Banyak perempuan menjadi stres setelahnya dan menerima dukungan kesehatan dari pemerintah Australia, kata saksi mata.

Pada hari Senin, Menteri Luar negeri Australia menyebut sejumlah laporan mengindikasikan bahwa perlakuan yang diterima para perempuan "di luar keadaan ketika perempuan dapat memberikan persetujuan tanpa paksaan".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com