Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 14:04 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menghadapi masa-masa tersulit sejak dia berkuasa pada 1 Maret lalu.

Mayoritas sangat tipis yang dikontrolnya di parlemen Malaysia dapat hilang sewaktu-waktu.

Pemerintahan perdana menteri berusia 73 tahun itu terancam jatuh karena goyangan luar biasa bukan hanya dari satu aktor politik melainkan tiga aktor politik.

Baca juga: Anwar Ibrahim: Raja Sedang Pelajari Dokumennya untuk Gulingkan PM Muhyiddin

Klaim mayoritas Anwar Ibrahim

Sejak bertemu Raja Malaysia Sultan Abdullah untuk menyampaikan klaim mayoritasnya, belum ada perkembangan terbaru apakah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim akhirnya mendapatkan kursi PM yang telah dibidiknya selama 22 tahun.

Namun, teka-teki partai-partai mana sajakah yang menjadi bagian dari mayoritas Anwar mulai terkuak.

Anwar yang mengendalikan 91 anggota parlemen dari koalisi oposisi Pakatan Harapan pimpinannnya, rupanya mendapat dukungan dari mantan partainya Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Baca juga: Serahkan Dukungan Mayoritas ke Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Minta PM Muhyiddin Mundur

Walau tidak menyerahkan nama-nama parlementarian yang mendukungnya, Anwar memberikan surat dukungan yang ditandatangani pimpinan partai kepada Sultan Abdullah.

UMNO yang saat ini tergabung dalam koalisi Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin menyatakan dukungan 39 parlementariannya kepada Anwar.

Dengan dukungan UMNO, Anwar mengantongi 130 kursi parlemen, lebih dari cukup untuk membentuk pemerintahan baru di mana diperlukan minimum 112 kursi.

Baca juga: Raih Kemenangan Krusial di Pemilu Sabah, Muhyiddin Perkuat Posisinya Sebagai PM

Namun UMNO dilaporkan terpecah. Inisiatif mendukung Anwar berasal dari Presiden Partai Zahid Hamidi dan mantan Perdana Menteri Najib Razak yang berharap dapat lepas dari kasus korupsi yang membelit mereka.

24 parlementarian UMNO disebut-sebut menolak mendukung Anwar. Mereka memilih mempertahankan Muhyiddin atau mempertimbangkan politisi senior UMNO Tengku Razaleigh Hamzah sebagai calon PM.

Ini berarti hanya 15 parlementarian dari faksi Zahid dan Najib yang kukuh mendukung Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu. Angka 15 ini tidak akan cukup bagi Anwar untuk menjadi orang nomor satu di negeri “Jiran”.

Baca juga: Dituduh Sodomi, Anwar Ibrahim Kembali Diperiksa Polisi

Ancaman dan ultimatum UMNO

Kejutan terbesar yang dihadapi Muhyiddin adalah berasal dari mitra koalisinya UMNO.
Melalui rapat dewan politik partai pekan lalu, UMNO mengancam akan menarik dukungan dari Perikatan Nasional jika Muhyiddin menolak memenuhi permintaan mereka.

Sejumlah permintaan itu di antaranya adalah penunjukan Zahid atau petinggi senior UMNO lain sebagai Deputi Perdana Menteri.

Kursi ini saat ini kosong karena Muhyiddin memilih mengangkat 4 Menteri Senior termasuk sekutu dekatnya Azmin Ali yang kerap disebut sebagai Deputi PM De-Facto.

UMNO juga meminta perdana menteri yang berasal dari negara bagian Johor itu untuk memberikan kursi kementerian yang lebih strategis misal pertanian dan pengembangan kawasan rural.

Baca juga: Raja Malaysia di RS, Klaim Anwar Gulingkan Muhyiddin Masih Menggantung

Partai yang didirikan pada tahun 1946 tidak puas dengan portofolio kementerian mereka saat ini yang dinilai tidak terlalu penting seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam serta Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi.

UMNO juga mencerca Bersatu tidak memperlakukan mitra koalisinya dengan sederajat dan penuh hormat. Sejumlah parlementarian Bersatu dilaporkan menggalang kampanye untuk menodai reputasi UMNO.

Hubungan kedua partai terutama di akar rumput juga semakin memanas terutama setelah hasil pemilu Sabah di mana UMNO mengalah memberikan kursi Menteri Besar kepada Partai Bersatu pimpinan Muhyiddin.

Baca juga: Mahathir: Meski Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Krisis Politik Takkan Berakhir

Selain itu UMNO menolak bergabung dengan koalisi Perikatan Nasional secara formal dan malahan mendaftarkan secara resmi Koalisi Mufakat Nasional dengan Partai Islam se-Malaysia (PAS).

Jika UMNO menarik dukungan, pemerintahan Muhyiddin otomatis jatuh. Walau tidak membantah ataupun mengiyakan UMNO menyatakan terbuka bergabung dengan kubu Anwar. Zahid sendiri adalah sahabat lama Anwar.

Sejauh ini Muhyiddin belum memberikan jawaban apakah dia akan menerima atau menolak ultimatum UMNO.

Mosi tidak percaya Mahathir

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad meramaikan mimpi buruk Muhyiddin dengan terus melancarkan serangannya kepada mantan sekutu politiknya itu. 

Politisi kawakan berusia 95 tahun itu tidak henti mengkritik pendahulunya di sejumlah wawancara dengan media.

Kali ini Dr M, demikian Mahathir kerap dipanggil, mengambil tindakan nyata dengan mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Muhyiddin.

Sebanyak 4 parlementarian dari Partainya, Pejuang juga mengajukan mosi untuk menjatuhkan Muhyiddin.

Baca juga: Pengamat Tak Yakin Mahathir Bakal Dapat Dukungan untuk Jadi PM Malaysia Ketiga Kalinya

Mahathir tegas mengatakan Muhyiddin telah kehilangan mayoritasnya. Dia juga mengkritik Ketua Parlemen Azhar Azizan Harun yang terus menolak membahas isu mosi tidak percaya di sidang parlemen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian terbesar akan dihadapi Muhyiddin ketika anggaran belanja negara Malaysia dibawa ke Dewan Rakyat pada 6 November.

Jika anggaran itu tidak lolos, maka pemerintahan Muhyiddin otomatis jatuh karena telah kehilangan kepercayaan mayoritas parlementarian.

Muhyiddin saat ini hanya memiliki dukungan 113 anggota parlemen. Hanya dibutuhkan 3 parlementarian yang membelot untuk menjadikan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri Malaysia dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Global
Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Global
Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Global
Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Serangan Dunia Maya Menyasar British Airways dan BBC, Geng Kriminal Rusia Ikut Andil

Global
Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Set Film Barbie Disebut Habiskan Banyak Warna Pink, Ganggu Pasokan Cat AS

Global
Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering

Global
Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Sopir Bus di Australia Tewas Setelah Tabrak Unta

Global
Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh

Global
Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Simpang Siur Simbol Nazi Pasukan Ukraina, Sulitkan Posisi Dukungan

Global
Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Hubungan Negara Membaik, Warga Australia yang Dihukum Mati di Vietnam Diberi Grasi

Global
Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Global
Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Perseteruan Antar Tetangga di Florida Picu Insiden Penembakan

Global
Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-467 Serangan Rusia ke Ukraina: Muncul Pidato Palsu Putin, Grup Warger Tawan Tentara Rusia

Global
Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Tertangkap Kamera, Perempuan Ini Curi Kalung Emas dari Leher Gadis Kecil di Keramaian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+