Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Tahanan Korea Utara Kisahkan Diinjak Tangannya jika Bergerak di Penjara

Kompas.com - 20/10/2020, 20:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

Baik mantan polisi maupun tahanan sepakat, fasilitas penahanan tersebut tak dilengkapi dengan sabun, selimut, maupun pembalut untuk perempuan.

Karena itu, mereka menuturkan tidak kaget jika melihat ada narapidana yang mengalami kondisi mengenaskan seperti terkena lalat maupun lintah.

Biasanya, para petugas penjara bakal meminta sejumlah besar uang suap kepada keluarga, sebelum diizinkan memasukkan makanan hingga kebutuhan lainnya.

Human Rights Watch mendesak Korea Utara untuk "menyudahi sistem kegelapan" ini dengan menghentikan penyiksaan kejam dan tak manusiawi.

Mereka juga mendesak negara tetangga seperti Korea Selatan dan sekutunya Amerika Serikat lebih aktif menekan pemerintahan Kim Jong Un.

Baca juga: Kisahkan Pelecehan Seksual, Pembelot Wanita Korut: Kami seperti Mainan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com