Namun ia memperkirakan jumlah korban virus corona - tergantung pada tiap provinsi - sekitar 1,5 kali dan 2,2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan data yang dikeluarkan.
Dia juga memperingatkan petugas kesehatan mengalami kesulitan dan pasokan peralatan medis hampir habis di tengah situasi yang semakin parah di Teheran dan sejumlah daerah lain.
Saat ini, 27 dari 31 provinsi di negara itu disebut pemerintah Iran sebagai "zona merah" karena pesatnya kenaikan angka infeksi Covid-19.
Kondisi di Teheran dan sekitarnya digambarkan para pejabat "sangat kritis."
Ketua Gugus Tugas Virus Corona di Teheran, Alireza Zali, memperingatkan pada Rabu bahwa pihaknya mengalami "hari-hari paling sulit dalam gelombang ketiga" virus corona.
Baca juga: China Dukung Iran di Perjanjian Nuklir, Serukan Forum Baru di Timur Tengah
"Bila tidak dilakukan intervensi segera, kenaikan kasus tidak akan menurun dan kondisi akan tetap seperti itu," tambah Zali dalam pernyataan yang diberikan kepada BBC Persia.
Dalam upaya menekan penyebaran virus, penggunaan masker di ibu kota Tehran diwajibkan sejak Sabtu (10/10/2020) pekan lalu dan pemerintah Iran mengumumkan denda sebesar Rp 97.000 bagi yang keluar rumah tanpa masker.
Presiden Iran Hassan Rouhani, pekan lalu menetapkan bahwa siapapun yang menyembunyikan fakta bahwa mereka tertular Covid-19 dan tidak menjalani karantina mandiri selama 14 hari harus dikenakan "hukuman yang lebih berat."
Rouhani juga memperingatkan para pejabat pemerintah yang berulang kali melanggar aturan dapat dikenakan sanksi dan bisnis yang melanggar akan ditutup.
Peraturan dan pernyataan pemerintah itu menunjukkan sikap resmi pihak berwenang yang menuding penyebaran virus corona karena kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker dan menjaga jarak.
Baca juga: Ulama Iran di Denmark Paksa Kaum Wanitanya untuk Taati Aturan Perceraian yang Ilegal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.