Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Tinder Jadi Lahan Bagi Predator Seksual

Kompas.com - 13/10/2020, 15:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber ABC

MELBOURNE, KOMPAS.com - Aplikasi kencan online, Tinder, telah mengubah cara orang mencari pasangan saat ini. Di tengah isolasi dan pembatasan Covid-19, pengguna Tinder berbayar telah meningkat hampir 20 persen hingga Juni.

Namun laporan investigasi program ABC, Four Corners and triple j Hack mengungkap bagaimana Tinder membuat predator seksual semakin marak.

Dari 400-an orang yang menjawab survey triple j Hack mengenai keamanan aplikasi kencan, mayoritas mengaku pernah mengalami serangan atau pelecehan seksual.

Terdapat 231 orang di antaranya merupakan pengguna aplikasi Tinder. Dari 48 orang pengguna Tinder yang melaporkan adanya pelangaran seksual.

Namun, hanya 11 orang yang mendapat tanggapan dari pengelola aplikasi ini.

Umumnya mereka yang mendapat tanggapan dari Tinder menyebutkan, balasan dari aplikasi tersebut hanyalah pesan-pesan umum tanpa penjelasan, apakah pelakunya ditindak.

Salah seorang penguna Tinder bernama Emily, seperti jutaan pengguna lainnya di Australia, ingin mencari teman baru lewat aplikasi ini. Tapi, dia justru diperkosa oleh pria yang ditemuinya melalui Tinder.

Baca juga: Kencan Lewat Tinder, Wanita Pakistan Menghalau Tabu

Beberapa bulan lalu, ada ungkapan beruntun di Facebook yang menarik perhatian Emily.

Unggahan "screenshot" dari seorang perempuan menunjukkan pesan-pesan bernada pelecehan dari seorang pria yang dikenalnya melalui Tinder.

Unggahan tersebut mendapatkan banyak komentar dari perempuan lain yang juga menerima pesan serupa dari pria yang sama.

Emily langsung ingat orang tersebut. Pria itulah yang pernah memperkosanya, seorang pria dengan foto profil sedang berpose untuk kalender pemadam kebakaran.

“Dia tampak begitu menarik. Saya ingat waktu sempat berpikir, 'Ya Tuhan, orang ini begitu mengesankan. Kerjanya terhormat. Ini semua membuat orang yang melihatnya akan menganggap dia orang baik,” kata Emily.

Namun begitu berkenalan, pria tersebut langsung meminta video dan foto-foto telanjang Emily. Dia mencoba menolak secara halus dengan alasan tidak merasa nyaman.

Sayangnya, Emily setuju untuk datang ke rumah pria yang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran itu, setelah diyakinkan berulang kali olehnya. 

Baca juga: Dianggap Tidak Bermoral, Pakistan Blokir 5 Aplikasi Kencan Online

“Begitu masuk ke rumahnya, tanpa basa-basi, dia tidak menyembunyikan keinginannya. Dia ingin berhubungan seks. Dia menghendaki hal-hal yang membuat saya tidak merasa nyaman,” katanya.

“Saya tak menghendaki hal ini. Saya tidak pernah mengatakan ‘iya’. Dia pun mulai memperkosa saya.”

Emily mengaku “benar-benar ketakutan” dan tak bisa berdaya. “Dia sangat kasar. Dia terus saja melakukannya,” katanya.

“Di tengah kejadian, dia lalu meraih teleponnya, katanya dia mau mengambil foto. Saya berusaha menghindar dari kamera, tapi tangannya terus menahan saya.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com