Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Dinyatakan Tak Lagi Berisiko Tularkan Virus Corona

Kompas.com - 11/10/2020, 11:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dokter kepresidenan AS menyatakan, Presiden Donald Trump dianggap tak lagi berisiko menularkan virus corona.

Dokter Sean Conley melakukan pemeriksaan, di tengah keputusan presiden untuk kembali menggelar kampanye di depan khalayak umum.

Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, Dr Conley menerangkan Trump bebas demam dalam 24 jam sejak mengalami gejala Covid-19 10 hari sebelumnya.

Baca juga: Debat Kedua Capres AS Trump dan Joe Biden Dibatalkan

"Hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan tidak ada lagi bukti bahwa virus akan melakukan replikasi secara aktif," ujar Dr Conley.

Dokter dengan pangkat Komodor Angkatan Laut itu menyatakan, presiden 74 tahun tersebut dia tidak lagi berisiko menularkan virus corona ke yang lain.

Hanya saja seperti dikutip Sky News Minggu (11/10/2020), Gedung Putih tak melonyarkan komentar apakah presiden sudah dites negatif.

Dalam kampanye perdana sejak dinyatakan positif, Trump mendesak para pendukungnya untuk membuat rivalnya, Joe Biden, dilupakan.

Ratusan pendukungnya memadati lapangan depan Gedung Putih, di mana mereka mengenakan kaus dan topi ketika dia berbicara pada Sabtu petang waktu setempat.

Ini merupakan penampilan publik pertamanya sejak dia keluar rumah sakit pada Senin (5/10/2020), tiga hari setelah dia dirawat karena Covid-19.

Baca juga: Fauci: Gedung Putih Superspreader Virus Corona, Pengobatan Trump Membingungkan

Presiden dari Partai Republik tersebut membalas yel-yel "empat tahun lagi" dan "kami mencintaimu" ketika berbicara mulai dari penegakan hukum hingga wabah.

Kebanyakan dari suporter yang datang memakai masker. Namun, tak ada yang menuruti aturan pemabtasan sosial. trump juga berbicara relatif pendek menurut standarnya.

Dengan kurang dari sebulan jelang Pilpres AS pada 3 November nanti, Trump mengeklaim orang yang mendukungnya tiga kali lipat dibanding saat dia menang pada 2016.

"Kita harus segera bergerak dan memilih untuk melupakannya. Kita harus bertindak untuk menyingkirkannya," jelas sang presiden.

Presiden ke-45 dalam sejarah "Negeri Uncle Sam" itu juga mengaku dia "merasa jauh lebih baik" ketika meninggalkan Rumah Sakit Militer Walter Reed.

Baca juga: Seminggu Usai Positif Covid-19, Trump Tak Minum Obat Lagi

Dia juga menyatakan sudah tidak lagi mengonsumsi obat-obatan, dan mengaku sudah bebas dari Covid-19 "hingga ke akarnya".

Trump juga membela diri ketika memutuskan menyapa pendukungnya pekan lalu. Padahal posisinya saat itu masih menjalani perawatan.

Berbagai kalangan pun mengkritiknya karena dia bisa menularkan corona kepada agen Secret Service yang mengantarnya menemui publik.

"Saya melihat begitu banyak orang saat itu. Sehingga saya turun dan menyapa mereka. Saya merasa bergairah. Jadi saya harus melakukannya lagi," kata dia.

Dia menerangkan "bakal mengalahkan virus China ini" dan mengeklaim vaksin bakal diproduksi oleh militer secara luas dan dalam waktu dekat.

Sejumlah vaksin telah menjalani uji coba lanjutan karena menunjukkan hasil menjanjikan. Namun, tak diketahui kapan bakal segera dirilis.

Baca juga: Jika Kembali Berkampanye Hari Ini, Apakah Trump Berpotensi Tulari yang Lain?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com