WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dokter kepresidenan AS menyatakan, Presiden Donald Trump dianggap tak lagi berisiko menularkan virus corona.
Dokter Sean Conley melakukan pemeriksaan, di tengah keputusan presiden untuk kembali menggelar kampanye di depan khalayak umum.
Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, Dr Conley menerangkan Trump bebas demam dalam 24 jam sejak mengalami gejala Covid-19 10 hari sebelumnya.
Baca juga: Debat Kedua Capres AS Trump dan Joe Biden Dibatalkan
"Hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan tidak ada lagi bukti bahwa virus akan melakukan replikasi secara aktif," ujar Dr Conley.
Dokter dengan pangkat Komodor Angkatan Laut itu menyatakan, presiden 74 tahun tersebut dia tidak lagi berisiko menularkan virus corona ke yang lain.
Great news this evening from President @realDonaldTrump’s Physician pic.twitter.com/OkMOSeuFUV
— Judd Deere (@JuddPDeere45) October 11, 2020
Hanya saja seperti dikutip Sky News Minggu (11/10/2020), Gedung Putih tak melonyarkan komentar apakah presiden sudah dites negatif.
Dalam kampanye perdana sejak dinyatakan positif, Trump mendesak para pendukungnya untuk membuat rivalnya, Joe Biden, dilupakan.
Ratusan pendukungnya memadati lapangan depan Gedung Putih, di mana mereka mengenakan kaus dan topi ketika dia berbicara pada Sabtu petang waktu setempat.
Ini merupakan penampilan publik pertamanya sejak dia keluar rumah sakit pada Senin (5/10/2020), tiga hari setelah dia dirawat karena Covid-19.
Baca juga: Fauci: Gedung Putih Superspreader Virus Corona, Pengobatan Trump Membingungkan
Presiden dari Partai Republik tersebut membalas yel-yel "empat tahun lagi" dan "kami mencintaimu" ketika berbicara mulai dari penegakan hukum hingga wabah.
Kebanyakan dari suporter yang datang memakai masker. Namun, tak ada yang menuruti aturan pemabtasan sosial. trump juga berbicara relatif pendek menurut standarnya.
Dengan kurang dari sebulan jelang Pilpres AS pada 3 November nanti, Trump mengeklaim orang yang mendukungnya tiga kali lipat dibanding saat dia menang pada 2016.
"Kita harus segera bergerak dan memilih untuk melupakannya. Kita harus bertindak untuk menyingkirkannya," jelas sang presiden.
Presiden ke-45 dalam sejarah "Negeri Uncle Sam" itu juga mengaku dia "merasa jauh lebih baik" ketika meninggalkan Rumah Sakit Militer Walter Reed.
Baca juga: Seminggu Usai Positif Covid-19, Trump Tak Minum Obat Lagi
Dia juga menyatakan sudah tidak lagi mengonsumsi obat-obatan, dan mengaku sudah bebas dari Covid-19 "hingga ke akarnya".
Trump juga membela diri ketika memutuskan menyapa pendukungnya pekan lalu. Padahal posisinya saat itu masih menjalani perawatan.
Berbagai kalangan pun mengkritiknya karena dia bisa menularkan corona kepada agen Secret Service yang mengantarnya menemui publik.
"Saya melihat begitu banyak orang saat itu. Sehingga saya turun dan menyapa mereka. Saya merasa bergairah. Jadi saya harus melakukannya lagi," kata dia.
Dia menerangkan "bakal mengalahkan virus China ini" dan mengeklaim vaksin bakal diproduksi oleh militer secara luas dan dalam waktu dekat.
Sejumlah vaksin telah menjalani uji coba lanjutan karena menunjukkan hasil menjanjikan. Namun, tak diketahui kapan bakal segera dirilis.
Baca juga: Jika Kembali Berkampanye Hari Ini, Apakah Trump Berpotensi Tulari yang Lain?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.