Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Berniat Perkuat Hubungan China-Korea Utara Jangka Panjang

Kompas.com - 10/10/2020, 16:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mengatakan berniat untuk memperdalam hubungan dengan Pyongyang di antara pesan ucapan selamat kepada Kim Jong Un untuk ulang tahun berdirinya partai yang berkuasa di Korea Utara.

Pesan itu disampaikan pemerintah China kepada pemerintah Korea Utara, yang dikutip oleh media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan pada Sabtu (10/10/2020).

"Kami memiliki niat untuk berhasil mempertahankan, mengkonsolidasikan, dan mengembangkan hubungan China-Korea bersama dengan rekan-rekan Korea, serta mendorong perkembangan jangka panjang dan stabil dari tujuan sosialis kedua negara," kata Xi yang dikutip dari Reuters pada Sabtu (10/10/2020).

Baca juga: Dicurigai Komplotan Anti-Pemerintah China, 9 Orang Ditahan Setelah Bantu Aktivis Melarikan Diri ke Taiwan

Hari ini, menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa. Sejumlah acara disiapkan untuk digelar, di antaranya adalah parade militer besar.

Parade militer tersebut direncanakan akan menampilkan beberapa rudal balistik jarak jauh Korea Utara untuk pertama kalinya sejak 2018.

Xi mengatakan dia "sangat senang" dengan sejumlah pencapaian Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir yang terlibat dengan sejumlah negara asing dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dunia, menurut laporan KCNA.

Baca juga: Terus Diserang China, Taiwan: Mana Janjimu?

Korea Utara dan China sebelumnya sempat mengalami hubungan dingin selama bertahun-tahun, karena China bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berupaya menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara atas program senjata nuklir serta rudal balistiknya.

Setelah suasana mencair, Xi dan Kim sudah melakukan 5 kali pertemuan pada 2018 dan 2019.

Perlawanan diplomatik Korea Utara yang pernah dilakukan termasuk pertemuan Kim dengan Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: AS Embargo Bank Iran, Teheran Minta Bantuan China

Parade militer itu dilakukan di tengah tahun yang sulit bagi Korea Utara karena pandemi virus corona dan badai yang baru-baru ini menambah tekanan ke negara yang dijatuhi sanksi berat dari AS itu.

Pyongyang menutup perbatasannya 8 bulan lalu untuk mencoba melindungi diri dari virus corona yang pertama kali muncul di negara tetangganya, China dan sampai saat ini masih mengonfirmasi 1 kasus infeksi di sana.

Baca juga: Korea Utara Akan Gelar Parade Militer Besar di Tengah Wabah Virus Corona

Pada Sabtu ini, diperkirakan ribuan tentara akan memadati Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang.

Lapangan itu dinamai sesuai nama pendiri Korea Utara, di bawah pengawasan cucunya, Kim Jong Un, anggota keluarga generasi ketiga yang memerintah negara komunis itu.

Prosesi parade kendaraan lapis baja dan tank yang semakin besar kemungkinan akan dilakukan, yang berpuncak dengan rudal jenis apa pun yang ingin ditampilkan oleh Pyongyang.

Baca juga: Korea Utara Diyakini Punya Rudal yang Bisa Jangkau New York

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com