Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Akan Gelar Parade Militer Besar di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 10/10/2020, 09:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara diperkirakan akan memamerkan senjata terbaru dan tercanggihnya di beberapa ruas jalan di ibu kota Pyongyang pada hari Sabtu, (10/10/2020).

Melansir AFP, pameran senjata terbaru itu dilakukan dalam momen perayaan ulang tahun ke-75 partai yang berkuasa, yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi mereka, Kim Jong Un.

Menanggapi hal itu, menteri unifikasi Korea Selatan mengatakan kepada parlemen pada hari Kamis kemarin bahwa "parade skala besar" telah diantisipasi, dan citra satelit di situs web 38North juga telah mengindikasikan adanya parade yang sangat besar.

Baca juga: Korea Utara Diyakini Punya Rudal yang Bisa Jangkau New York

Parade militer itu dilakukan di tengah tahun yang sulit bagi Korea Utara karena pandemi virus corona dan badai yang baru-baru ini menambah tekanan ke negara yang dijatuhi sanksi berat dari AS itu.

Pyongyang menutup perbatasannya delapan bulan lalu untuk mencoba melindungi diri dari virus - yang pertama kali muncul di negara tetangganya, China - dan sampai saat ini masih mengonfirmasi satu kasus infeksi.

Bulan lalu, pasukan dari Korea Utara menembak mati dan membakar seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hanyut ke perairannya, tampaknya sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit tersebut, memicu kemarahan di Seoul dan permintaan maaf yang jarang dilakukan oleh Kim Jong Un.

Baca juga: Setelah 2 Tahun Menghilang, Mantan Penjabat Duta Besar Korea Utara Ini Membelot ke Selatan

Namun demikian, pada hari Sabtu ini, diperkirakan ribuan tentara akan memadati Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang.

Lapangan itu dinamai sesuai nama pendiri Korea Utara, di bawah pengawasan cucunya, Kim Jong Un, anggota keluarga generasi ketiga yang memerintah negara itu.

Prosesi kendaraan lapis baja dan tank yang semakin besar kemungkinan akan menyusul, yang berpuncak dengan rudal apa pun yang ingin ditampilkan oleh Pyongyang.

Korea Utara secara luas diyakini terus mengembangkan persenjataannya - yang katanya perlu untuk melindungi diri dari invasi AS.

Korut di sepanjang negosiasi nuklir dengan Washington, menemui jalan buntu sejak runtuhnya pertemuan puncak di Hanoi antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Februari tahun lalu.

Baca juga: Korea Utara Lakukan Pencarian Terpisah dengan Selatan untuk Temukan Jenazah Pejabat yang Ditembak Tentaranya

Dalam parade besar ini, para analis mengharapkan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) baru atau rudal balistik antar-benua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS dapat dipamerkan.

Peringatan Partai Buruh sangat berarti bagi Korea Utara karena "memiliki kebutuhan politik dan strategi untuk melakukan sesuatu yang lebih besar" ungkap Sung-yoon Lee, seorang profesor kajian Korea di Tufts University, AS.

Menampilkan senjata paling canggihnya "akan menandakan langkah maju yang besar dalam kemampuan ancaman Pyongyang yang kredibel", kata Lee.

Tetapi tidak seperti pada banyak kesempatan sebelumnya, tidak ada media internasional yang diizinkan untuk menonton parade tersebut, dan dengan banyak kedutaan asing di Pyongyang yang tak beroperasi karena pembatasan di tengah wabah virus corona, hanya sedikit pengamat dari luar yang akan hadir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com