Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Janji Akan Beri Obat Covid-19, "Regeneron" Gratis

Kompas.com - 08/10/2020, 08:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP,Twitter,ABC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Berbicara dari Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang teah kembali bekerja setelah keluar dari rumah sakit pada Senin, (5/10/2020) mengatakan bahwa dia ingin memberikan obat regeneron, Regn-Cov2 kepada pasien Covid-19 secara gratis.

Melansir ABC, Regn-Cov2 adalah obat yang sangat eksperimental dan belum terbukti yang diresepkan bersamaan dengan dua perawatan utama lainnya untuk Presiden Trump yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Saya ingin Anda mendapatkan apa yang saya dapat, dan saya akan membuatnya gratis, Anda tidak perlu membayarnya," kata presiden AS itu kepada rakyatnya.

Baca juga: Trump Sebut Dirinya Sakit Covid-19 adalah Berkat Tuhan Yang Kuasa

Presiden Trump kembali ke Gedung Putih setelah dokternya melaporkan bahwa dia tidak menunjukkan gejala Covid-19 lagi.

Mengutip AFP, Trump mengaitkan kesembuhannya sejak didiagnosis hari Kamis dan dirawat di rumah sakit pada Jumat lalu dengan obat antibodi regeneron, pengobatan eksperimental yang bahkan belum menerima otorisasi penggunaan darurat.

"Saya ingin semua orang diperlakukan sama dengan presiden Anda, karena saya merasa luar biasa," kata Trump.

Setelah Trump kembali bekerja, seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada AFP bahwa Trump hadir pada hari Rabu (7/10/2020) dengan jumlah staf yang "sangat terbatas" di kantornya.

Baca juga: Trump Bebas Gejala Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

"Baru saja memberi pengarahan tentang Badai Delta," cuit presiden Trump pada Rabu, tampaknya bersemangat untuk memproyeksikan bahwa dirinya telah kembali bekerja.

Tepat setelah turun dari helikopter sekembalinya ke Gedung Putih, Trump menaiki tangga gedung dan melepas masker wajahnya, alat melawan virus yang sering dia remehkan.

"Jangan biarkan (Covid-19) mendominasi Anda. Jangan takut," ujar Trump mendesak warga Amerika dalam pidato kepulangannya, meskipun AS memiliki jumlah total infeksi dan kematian virus corona terbesar di dunia.

Trump tiba melalui pintu luar untuk menghindari koridor padat kediamannya, ungkap pejabat senior administrasi mengatakan kepada AFP.

Baca juga: Trump Dilabeli Superspreader Setelah Banyak Pejabat Gedung Putih Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com